© MEN
Dream - Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, dihadirkan dalam proses rekonstruksi yang digelar di Jalan Saguling dan rumah dinasnya, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 30 Agustus 2022.
Kemunculan Ferdy Sambo untuk pertama kalinya dengan menggunakan baju tahanan berwarna oranye, menjadi perbincangan di tengah masyarakat.
Warganet pun ramai menyoroti gestur dan mimik wajah mantan Kadiv Propam Polri itu. Pada saat masuk ke lokasi, wajah Ferdy Sambo terlihat dingin dan tanpa ekspresi.
Tak ada senyum di wajahnya. Dia terlihat membusungkan dada dengan kepala tegak saat berjalan.
Pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra, membongkar tiga kejanggalan mimik wajah Ferdy Sambo saat rekonstruksi digelar.
Menurut Kirdi, ada tiga bagian utama kejanggalan mimik wajah Ferdy Sambo, salah satunya saat memasuki area rekonstruksi.
Ia mengatakan, tarikan wajah Ferdy Sambo menyiratkan kesedihan, namun jika ekspresi tersebut digabungkan dengan emosi, Sambo justru terlihat murung.
" Di bagian bibirnya agak turun ke bawah, kemudian samping alis turun ke bawah sedikit, itu basis emosinya sedih, tapi digabungkan dengan cara dia tampil ini lebih cenderung murung," kata Kirdi Putra, dilansir Youtube Intens Investigasi.
Bukan sebuah penyesalan, Kirdi menyebut Ferdy Sambo cenderung sedih karena ada tragedi yang membuatnya terganggu.
Poin ke dua, katanya, saat Ferdy Sambo berhadapan dengan Putri Candrawathi, Kirdi Putra melihat ekspresi wajah mantan Kadiv Propam Polri itu justru lebih formal.
" Saat bersama PC, dia terlihat lebih formal, canggung, tegang, tapi kita baca itu seperti canggung, kecuali saat sedang memeluk," ujarnya.
Kirdi menjelaskan, ada dua kemungkinan Ferdy Sambo terlihat canggung saat bertemu istrinya. Pertama, mungkin karena keduanya sudah lama tidak bertemua.
" Kemungkinan pertama karena mereka sudah lama tidak bertemu, tapi kayaknya ini logika enggak nyambung, atau yang ke dua ketika FS enggak nyaman karena melibatkan PC yang sebetulnya PC enggak harus kena, ini lebih perasaan bersalah kayak gitu, atau memang ada sesuatu di antara mereka terkait masalah ini," ungkapnya.
Kirdi Putra kemudian menyoroti ekspresi Ferdy Sambo saat pertama kali datang ke tempat rekonstruksi. Ia menyebut Sambo terlihat tidak menunduk atau menghindari tatapan orang sekitar.
" Ini ada dua kemungkinan, pertama dia mungkin kebiasaan sekian puluh tahun tegap seperti itu di dalam ruangan, jadi faktor dominan, atau yang kedua kondisi dia cukup percaya diri, pertanyaan menarik apa yang membuat dia sedemikian percaya diri? Punya kesaktian apa sih dia?," tuturnya.
Menurutnya, ekspresi itu juga ditunjukkan Ferdy Sambo saat menjalani sidang kode etik. " Kalau dua-duanya digabungkan, dua-duanya selaras, ini santai, ini cenderung percaya diri, ini dia masih pegang apa?," kata Kirdi.
Dream - Timsus Polri telah menggelar rekonstruksi adegan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J pada Selasa 30 Agustus 2022. Reka ulang adegan itu diikuti lima tersangka, termasuk Ferdy Sambo.
Namun ada yang menarik dari rekonstruksi kemarin. Seorang penyidik terlihat masih memanggil mantan Kepala Divisi Propam itu dengan sebutan Jenderal. Sikapnya pun juga menjadi sorotan.
Seperti yang terlihat dalam cuplikan video adegan rekonstruksi 54 E. Adegan tersebut menampilkan Ferdy Sambo turun dari mobil dan hendak berjalan menuju pintu gerbang rumah dinas. Ia kemudian melakukan adegan pistol Glock 26 miliknya sempat terjatuh.
Kemudian pada adegan tersebut, salah seorang penyidik sempat bertanya untuk mengonfirmasi senjata milik Sambo. Ia tampak menyebut sang tersangka dengan sebutan jenderal.
" Tapi setiap sentinya benar jenderal ya?," tanya penyidik kepada Ferdy Sambo.
Sambo kemudian tampak mengiyakan pertanyaan sang penyidik sambil mengangguk
Bukan hanya panggilan, warganet juga menyoroti sikap penyidik lainnya kepada tersangka Ferdy Sambo. Warganet menyoroti gestur tubuh penyidik yang santun dan agak sedikit menunduk saat bertanya pada Ferdy Sambo.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo disebut juga mendapat perlakuan khusus selama rekonstruksi. Hal ini terekam ketika Ferdy Sambo bersiap melakukan reka adegan di salah satu ruangan di rumahnya.
Saat itu, Sambo sempat menunggu di sebuah ruangan khusus di rumah pribadinya Jalan Saguling III, Jakarta Selatan. Ia tampak mengenakan baju tahanan warna oranye dengan tangan diikat cabel ties.
Ia duduk di bangku berlapis kulit dengan meja besar di depannya. Sambo ditemani oleh seorang kuasa hukumnya dan dijaga oleh satu anggota Brimob bersenjata lengkap.
Tampak perlakuan khusus terhadap Sambo. Ia dibukakan tutup botol air mineral yang terletak di meja oleh anggota Brimob yang berjaga.
Terlihat Sambo belum mau meminum dan anggota Brimob itu meletakkan kembali di meja. Dia pun berbincang-bincang dengan kuasa hukumnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN