Membaca Surat Saba Ayat 49-50 Jadi Senjata untuk Melawan Orang-Orang Zalim

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 26 Juli 2023 06:00

Membaca Surat Saba Ayat 49-50 Jadi Senjata Untuk Melawan Orang-orang Zalim (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)

Ayat ini sebaiknya dibaca secara konsisten setelah menyelesaikan sholat fardhu.

Dream - Islam adalah agama yang sangat melarang keras berbagai bentuk kezaliman. Zalim secara bahasa berasal dari kata azh zhulmu yang berarti meletakkan sesuatu yang bukan pada tempatnya.

Sedangkan secara istilah, zalim adalah melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran, baik karena kurang atau melebihi batas.

Di dalam Al-Quran pun ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang larangan berbuat zalim. Salah satunya dalam surat Hud ayat 18 berikut ini:

اَلَا لَعْنَةُ اللّٰهِ عَلَى الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: " Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) kepada orang yang zalim," (QS. Hud: 18)

Bahkan Rasulullah saw pun telah bersabda dalam sebuah hadis riwayat Muslim bahwasanya seorang Muslim dengan sesama Muslim lainnya tidak boleh saling menzalimi dan menelantarkan.

Meski begitu, sahabat Dream tetaplah harus berhati-hati dengan keberadaan orang-orang zalim. Agar kamu dilindungi dari orang zalim, hendaknya tak lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Melalui doa itulah yang bisa membantu kamu melawan keburukan dari orang zalim.

Nah, berikut adalah bacaan doa untuk melawan orang zalim sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Doa untuk Melawan Orang Zalim

Keberadaan orang zalim ada di mana saja. Ini tentunya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi seorang Muslim. Namun, ingatlah bahwa Allah SWT selalu ada di dekat kita. Bahkan melalui ayat-ayat suci-Nya sangat ampuh untuk membantu kita melawan orang zalim.

Sahabat Dream bisa membaca surat Saba ayat 49-50 untuk melawan orang zalim. Surat ini bisa kamu amalkan secara istiqomah setelah menyelesaikan sholat fardhu. Berikut bunyi bacaannya:

قُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ ٱلْبَٰطِلُ وَمَا يُعِيدُ

Qul jā`al-ḥaqqu wa mā yubdi`ul-bāṭilu wa mā yu'īd.

قُلْ إِن ضَلَلْتُ فَإِنَّمَآ أَضِلُّ عَلَىٰ نَفْسِى ۖ وَإِنِ ٱهْتَدَيْتُ فَبِمَا يُوحِىٓ إِلَىَّ رَبِّىٓ ۚ إِنَّهُۥ سَمِيعٌ قَرِيبٌ

Qul in ḍalaltu fa innamā aḍillu 'alā nafsī, wa inihtadaitu fa bimā yụḥī ilayya rabbī, innahụ samī'ung qarīb.

Artinya: " Katakanlah: " Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi. Katakanlah: " Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat." (QS. Saba: 49-50)

2 dari 2 halaman

Akibat dari Perbuatan Zalim

Setelah mengetahui doa untuk melawan orang zalim, sahabat Dream juga perlu mengetahui apa saja akibat dari perbuatan zalim. Hal ini akan menyadarkan siapa saja agar tidak berani untuk melakukan perbuatan tersebut, karena melihat akibatnya yang begitu pedih.

Berikut adalah beberapa akibat perbuatan zalim yang perlu diketahui:

Mendapat Laknat dari Allah SWT

Akibat dari perbuatan zalim adalah mendapat laknat dari Allah SWT. Ketika mendapat laknat dari Allah SWT, itu berarti akan dijauhkan dari rahmat Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam surat Gafir ayat 52:

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ الظّٰلِمِيْنَ مَعْذِرَتُهُمْ وَلَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوْۤءُ الدَّارِ

Artinya: " (yaitu) hari ketika permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim dan mereka mendapat laknat dan tempat tinggal yang buruk." (QS. Gafir: 52)

Mendapat Kegelapan di Hari Kiamat

Selain mendapat laknat, orang yang berbuat zalim juga akan mendapat kegelapan di hari kiamat kelak. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jauh dari Hidayah Allah SWT

Orang yang melakukan perbuatan zalim, maka ia akan dijauhkan dari hidayah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 51:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: " Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim." (QS. Al-Maidah: 51)

Sebab Bencana dan Petaka

Perbuatan zalim adalah sebab dari bencana dan petaka. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Hajj ayat 45:

فَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۖ وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَّقَصْرٍ مَّشِيْدٍ

Artinya: " Maka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena (penduduk)nya dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunannya dan (betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (ti-dak ada penghuninya)." (QS. Al-Hajj: 45)