Menag: Keragaman Itu Anugerah, Mari Kita Jaga

Reporter : Nur Ulfa
Minggu, 6 November 2016 11:36
Menag: Keragaman Itu Anugerah, Mari Kita Jaga
Menag bergerak bersama peserta, berjalan menyusuri Jalan Thamrin.

Dream - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) dalam rangka memperingati hari ulang tahun Niciren Syosyu Indonesia (NSI) ke 52 Tahun 2016.

Menag melepas peserta GJK di halaman depan Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin No.6, Jakarta, Minggu 6 November 2016 sebagai titik start.

Menag didampingi Sekjen Nur Syam selaku Plt Dirjen Bimas Budha, Karo Umum Syafrizal, Kapus PKUB Feri Meldi, Sekretaris Ditjen Bimas Buddha Caliadi.

Menag bergerak bersama peserta, berjalan menyusuri Jalan Thamrin dan kembali ke Kantor Kemenag sebagai titik finish setelah berputar di lampu merah gedung Sarinah.

Menag Lukman dalam sambutannya mengajak peserta GJK dan seluruh elemen bangsa agar dapat menjaga, membangun, dan memelihara toleransi, tenggangrasa, dan proaktif dalam menghormati yang ada pada orang lain.

" Keragaman yang ada merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia, mari kita jaga apa yang sudah diwariskan para pendahulu yang telah meletakkan pondasi bangsa dengan keragaman," ucap Menag.

Menag menyampaikan apresiasi terhadap GJK NSI ke 52 ini. Selain untuk memelihara keseharan jasmani, tapi yang tidak kalah penting adalah agar kerukunan umat beragama dapat dijaga dan dipelihara.

Selain itu, Menag Lukman juga menegaskan bahwa kerukunan yang sudah terbina selama ini harus terus dijaga dan dirawat.

" Daripada menggunakan agama untuk menilai tindakan dan perilaku orang lain terhadap kita, maka lebih baik kita menggunakan agama untuk menjadi dasar bagi kita dalam bersikap kepada orang lain," kata Menag.

Tidak dapat dipungkiri, lanjut Menag, sering kali kerukunan terganggu, karena agama menjadi patok dan dasar untuk menilai perilaku orang lain kepada kita. Untuk itu, Menag Lukman mengajak, agar kiranya agama digunakan untuk landasan dalam bersikap kepada orang lain.

Sebelumnya, Ketua Umum NSI Suhadi Sanjaya melaporkan bahwa gerak jalan kerukunan semacam ini diadakan setiap tahun untuk memperingati lahirnya NSI.

" Kerukunan merupakan hal yang penting dan sudah ada sejak dulu di Indonesia," ungkap Mahapandita Utama Suhadi Sanjaya.

Peserta GKJ NSI ke 52 ini diikuti 2.233 orang yang mengitari jalan MH Thamrin, lalu berputarbalik di lampu merah Sarinah dan finish di Kantor Kementerian Agama Thamrin kembali.

Kami berharap gerakan ini bisa menjadi momentum untuk memulihkan situasi dan rasa percaya diri dari masyarakat, khususnya warga keturunan Tiong Hoa (Chung Hua)," kata Suhadi.

Tampak hadir juga dalam barisan GJK NSI ke 52 Ketum Walubi, Pengurus PHGI, Pengurus NU, dan Pengurus PHDI, serta ribuan masyarakat Budha. (Ism, Sumber: Kemenag.id)

Beri Komentar