Menag Temui Dubes Saudi Selesaikan Visa Jemaah Haji

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 27 Agustus 2015 10:53
Menag Temui Dubes Saudi Selesaikan Visa Jemaah Haji
Sejumlah calon jemaah haji batal berangkat lantaran visa mereka belum jadi. Sistem e-Hajj menjadi sumber masalah lantaran butuh waktu sinkronisasi data.

Dream - Banyaknya visa yang belum bisa keluar menyebabkan sejumlah calon jemaah haji tertunda bertolak ke Tanah Suci. Ini menjadi persoalan yang memaksa Kementerian Agama bekerja lebih keras.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Abdul Djamil memutuskan segera menemui Duta Besar Arab Saudi. Mereka berkoordinasi agar persoalan visa yang belum jadi itu dapat segera terselesaikan.

" Kami bersama dengan Kedutaan Saudi Arabia berkomitmen akan menyelesaikan permasalahan visa dalam waktu dekat ini," ujar Lukman, Kamis, 27 Agustus 2015.

Selain persoalan penyelesaian visa jemaah haji, Lukman juga mengapresiasi kinerja Dubes Arab Saudi dan jajarannya yang telah bekerja ekstra untuk pengurusan visa jemaah haji Indonesia.

Lukman tak lupa memuji kesigapan petugas di Bandara Madinah dalam melayani jemaah haji. Berdasarkan informasi yang dia dapat, proses yang dibutuhkan jemaah haji sejak keluar dari pesawat hingga meninggalkan bandara hanya memakan waktu rata-rata kurang dari 2 jam.

Persoalan visa dalam haji ini sempat mengemuka lantaran ribuan jemaah haji belum menerima visa menjelang keberangkatan kloter pertama tanggal 21 Agustus 2015. Masalah ini juga sempat menjadi perbincangan serius saat temu dengar Kemenag dengan Komisi VIII DPR RI pada 19 Agustus 2015 silam.

Saat itu Abdul Djamil menjelaskan kendala visa ini terjadi lantaran sistem elektronik Hajj (e-Hajj) yang diberlakukan Kerajaan Arab Saudi di tahun ini. Sistem e-Hajj, menurutnya, masih baru sehingga butuh penyesuaian untuk integrasi sistem pengelolaan dokumen pelayanan haji antara Kemenag dengan Kerajaan Arab Saudi.

Beri Komentar