Presiden Joko Widodo
Dream - PPKM Level 4 akan berakhir hari ini setelah sebelumnya kembali diperpanjang mulai 3 Agustus 2021. Belum diketahui apakah program tersebut bakal dilanjut atau dihentikan.
PPKM Level 4 awalnya diterapkan di Jawa dan Bali terhitung mulai 25 Juli 2021. Langkah ini sebagai pengganti PPKM Darurat untuk memperketat mobilitas agar lonjakan penularan Covid-19 dipicu varian Delta dapat ditekan.
PPKM Level 4 ini sempat diperpanjang pada 3 hingga 9 Agustus 2021. Penerapannya diperluas hingga luar Jawa-Bali.
Pemicunya, terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 di luar Jawa-Bali. Sementara Jawa-Bali justru menunjukkan tren melandai.
Presiden Joko Widodo sempat mengingatkan seluruh pejabat negara di pusat dan daerah untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, dalam dua pekan terakhir, lonjakan kasus Covid-19 bergeser ke luar Jawa-Bali.
" Selama dua minggu terakhir ini saya melihat penambahan kasus-kasus baru di provinsi-provinsi di luar Jawa-Bali, terus meningkat," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi perkembangan Covid-19, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Merujuk data Kementerian Kesehatan, Jokowi mengatakan terdapat lima provinsi yang mencatatkan penambahan kasus cukup tinggi. Kelimanya yaitu Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat, dan Riau.
Dia menyinggung data per 25 Juli, luar Jawa-Bali memiliki kontribusi 13.200 kasus harian. Secara nasional, angka ini sekitar 34 persen.
Tetapi pada 1 Agustus, jumlah kasus baru luar Jawa-Bali malah meningkat menjadi 13.589 kasus. Ini sekitar 44 persen dari total kasus Covid-19 harian nasional.
Kenaikan kembali terjadi pada 6 Agustus, dengan jumlah kasus luar Jawa-Bali mencapai 21.374, meningkat 10 kali lipat. Dilihat skala nasional, angka ini berkontribus sebanyak 54 persen.
" Hati-hati kenaikan dalam dua minggu ini," kata Jokowi.
Terkait dengan penanganan, Jokowi menekankan tiga aspek yang perlu dijalankan di luar Jawa-Bali. Dia menilai tiga jalan ini sudah sukses diterapkan daerah di Jawa-Bali dalam menekan lonjakan kasus.
Langkah pertama yaitu menekan mobilitas masyarakat. Jokowi menyatakan mobilitas masyarakat perlu dibatasi untuk mencegah penularan.
" Artinya mobilitas manusianya yang direm, paling tidak dua minggu," kata dia.
Langkah kedua, testing dan tracing perlu ditingkatkan. Jika terdapat satu orang positif Covid-19, maka pelacakan kontak perlu langsung dijalankan.
" Segera ditemukan siapa orang-orang yang memiliki kasus positif ini, merepons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan, kalau enggak orang yang punya positif udah kemana-mana, nyebar kemana-mana. Segera temukan," kata Jokowi.
Langkah selanjutnya, menjalankan isolasi terpusat. Jokowi pun meminta seluruh pemerintah daerah menyediakan fasilitas isolasi terpusat.
" Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing," kata dia.
Sedangkan untuk penanganan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, Jokowi mendorong pemanfaatan telemedicine atau konsultasi medis lewat telepon. Dia juga meminta pemda bekerja sama dengan IDI dalam penanganan pasien Covid-19.
" Libatkan Ikatan Dokter Indonesia, ini terutama dalam penanganan pasien," kata dia.
Advertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama