Dream - Pengemudi mobil Lamborghini, Wiyang Lautner (24 tahun), yang kecelakaan di Surabaya pada Minggu lalu, belum ditahan polisi meski telah berstatus tersangka.
Menurut keterangan polisi, Wiyang masih menjalani perawatan dan pemeriksaan kesehatan. Sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya lalu dipindah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Lily Djafar, mengatakan saat sempat dimintai keterangan awal, Wiyang mengaku pusing dan mual akibat mengalami benturan keras pada waktu terjadi kecelakaan.
" Saat ini dokter di Rumah Sakit Bhayangkara sedang melakukan observasi otak dan dada Lautner," kata Lily.
Karena masih menjalani perawatan, polisi hingga kini belum menahan tersangka. Penahanan akan dilakukan kalau dokter Rumah Sakit Bhayangkara telah memberikan izin kepada tersangka untuk pulang.
" Baru setelah itu akan kita tempatkan di tahanan Mapolrestabes Surabaya," imbuhnya.
Peristiwa kecelakaan maut itu menewaskan Kuswanto (51), seorang pembeli di warung STMJ. Adapun dua orang lainnya mengalami patah tulang. Istri Kuswanto, Sri Kanti (41) mengalami patah kaki kanan. Sedangkan penjual STMJ, Mujiyanto (44) juga terluka.
Pemeriksaan terakhir polisi diketahui Wiyang tidak membawa surat-surat resmi saat kejadian. Sedangkan dari hasil tes darah dan urine menunjukkan negatif dari narkoba maupun alkohol. Polisi menyebut telah melakukan tes dua kali.
© Dream
Dream - Wiyang Lautner (24), pengemudi Lamborghini Gallardo bernopol B 2258 WM terlihat menghubungi keluarganya melalui telepon seluler, sesaat usai mobilnya menerjang warung STMJ dan menghantam pohon, Minggu pagi 29 November 2015.
Dari video berdurasi 30 detik yang diupload akun Hendra Sonie di Facebook, terlihat Wiyang kesulitan keluar dari mobil mewahnya itu. Ia pun harus keluar melalui jendela karena pintu rusak berat dan tak bisa dibuka.
" Ma Wiyang tubrukan ma, di depannya Samsat," katanya sembari berusaha keluar dari jendela.
Warga histeris melihat para korban. " Ya Allah, tolong tolong panggil polisi, sakno mas (kasihan mas) Ya Allah," teriak seorang ibu di lokasi.
Sementara Wiyang yang meminta pertolongan, namun tidak dihiraukan. " Tolong Pak," kata Wiyang.
Advertisement
Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas

Mengintip Komunitas Sangkar Semut: Tempat Asah Bakat Anak, Punya Markas Unik di Tepi Kali Ciliwung

Daftar Barang yang Harus Dibawa Dalam Tas Siaga Bencana, Sudah Disiapkan?

FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

Waduh! Pegawai di 5 Bidang Pekerjaan Ini Terbanyak Jadi Sasaran Empuk Loker Abal-Abal


FamFest 2025 Hadirkan Pengalaman Seru untuk Lebih dari 1.000 Keluarga Indonesia

7 Makanan Tinggi Kolagen yang Bikin Kulit Tetap Kencang dan Sehat


Dikira Kain Batik Menjulur dari Plafon Kamar Mandi Jebol, Pas Dicek Ternyata Piton Seberat 60 Kg!


Komunitas Blitar Micro Fishing Lestarikan Sungai dengan Tebar Benih Ikan Lokal

Pantas AC Sering Kurang Dingin, Studi Ini Ungkap Udara Malam Hari Kian Terasa Lebih Panas