Pasangan Malaysia-Turki (sinarharian.com.my)
Dream - Siapa bilang pemuda Asia tidak mampu menambat hati gadis asing? Ini terbukti pada Said Imaddudeen, seorang pemuda Malaysia yang pernah datang ke Turki untuk liburan pada 2008.
Karena tertarik dengan budaya Turki, dia belajar bahasa Turki di Istanbul pada 2011. Tetapi, pada November 2012, pemuda 29 tahun mengambil keputusan untuk menetap di Turki dan kini melanjutkan studi Master di Universitas Istanbul.
Selama tinggal di negeri orang, Said memperlihatkan perilaku sopan dan santun terhadap warga Turki. Hingga akhirnya membuat seorang gadis terpikat pada pemuda asal Kuala Lumpur itu.
Ayse Karateke, gadis 21 tahun dengan postur tinggi semampai dan berhidung mancung jatuh cinta pada Said.
...
Dream - Pertemuan Said dan Ayse dimulai sewaktu mereka bergabung dalam program Hamza Tzortis di Universitas Bogazici. Perkenalan awal ini menjadi jembatan persahabatan yang lebih erat sehingga memicu bibit-bibit cinta.
Tetapi, ujar Said, rencana untuk mengakhiri masa pacaran menuju gerbang pernikahan sempat dihiasi tantangan. Itu mungkin karena perbedaan antara dua benua.
" Impian kami untuk membangun rumah tangga bukan hal mudah karena ada perbedaan budaya, geografis dan macam-macam lagi. Tetapi kami percaya, jodoh adalah kekuasaan Allah SWT. Yang penting ikhtiar dan usaha untuk menyempurnakan sunnah Rasulullah.
Di antara tantangannya adalah keluarga Ayse meminta syarat mempelai pria harus memiliki rumah sendiri. " Dan harus menetap di Turki. Saya setuju untuk memenuhi syarat mereka," katanya.
Semua tantangan dihadapi dengan tenang dan penuh kesabaran. Mahligai pernikahan yang diimpikan akhirnya terbina pada Agustus 2015.
Dream - Ketika ditanya tentang pernikahan antara dua benua ini, Said menjelaskan, wanita Turki mengalami kesulitan untuk mengikuti dan memahami budaya suaminya yang berkebangsaan asing.
" Jadi mungkin karena itulah yang membuat pria Turki lebih mudah menikah dengan wanita Malaysia, dibandingkan wanita Turki menikahi lelaki Malaysia," ujarnya.
Namun untuk urusan acara pernikahan, di sana lebih mudah. " Yang penting biayanya juga tak begitu mahal. Sebab itulah saya pilih gadis Turki," ujarnya sambil bercanda.
Dream - Bercerita lanjut tentang proses pernikahan, pria berkacamata ini mengatakan, pernikahan dibuat berdasarkan nikah syar'i saja dalam suasana serba ringkas.
" Pesta pernikahan di sini begitu mudah dan yang hadir hanyalah sekitar 30 orang. Kita tidak perlu menyediakan makanan yang banyak. Bahkan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk acara besar-besaran," katanya.
Berbeda dengan kenduri kawin di Malaysia, ujarnya, harus memesan katering, kursi pelaminan lengkap dengan dekorasinya, dan macam-macam lagi yang makan banyak biaya.
Pesta pernikahan syar'i antara Said dan Ayse ini dilakukan di Kantor Organisasi Egitimder, dengan dihadiri teman-teman dan keluarga terdekat.
Dream - Sementara itu istri Said, Ayse, mengatakan keputusannya memilih pria asing karena dia menyadari pernikahan tidak pernah membatasi perbedaan ras atau negara.
Ayse menjelaskan, dia terpikat dengan Said karena bersifat lembut, sensitif dan sangat memahami dirinya.
Bagi Ayse, cinta tak mengenal bangsa dan negara. Yang penting adalah ketulusan dan keikhlasan hati dalam mencintai satu sama lain.
" Said berhasil merebut hati dan cinta saya karena dia seorang yang cukup lembut dalam tutur bicara, selalu peka dan begitu memahami hati saya. Tapi saya rasa bukan orang Malaysia saja yang memiliki sifat macam itu," katanya sambil tertawa menggoda suaminya.
Dream - Menurut Ayse, antara faktor kenapa kebanyakan wanita Turki tidak menikahi pria bangsa asing karena perasaan takut, khawatir dan tidak yakin.
Pikiran orang Turki tidak begitu terbuka dengan budaya luar. Mereka lebih terikat dengan budaya mereka sendiri.
Setelah menikah dengan Said, Ayse merasa senang dan beruntung bahkan perasaan takut yang dialaminya hilang.
" Saya bersyukur kepada Allah karena menemukan jodoh saya dengan Said dan berdoa semoga cinta kami abadi sampai maut memisahkan," kata dia.
(ism, Sumber: sinarharian.com.my)
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online