Mengenal Kucing Emas Asia, Hewan Langka Yang Ditemukan Warga Dalam Kondisi Sakit
Dream - Indonesia ternyata memiliki hewan eksotik yang sangat langka di Sumatera Barat. Penemuan kembali hewan langka tersebut tentu sesuatu yang membanggakan.
Baru-baru ini warga dihebohkan dengan kemunculan Kucing Emas Asia di Kelurahan Laiang, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat.
Kemunculan kucing langka yang unik dan hampir punah tersebut terjadi pada Selasa, 20 Desember 2022.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @kepoin_trending, tampak petugas dari Badan Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) Resort Barisan Solok sedang mengevakusi seekor Kucing Emas Asia itu.

Menurut keterangan warga, hewan langka itu sudah berkeliaran di sekitar kawasan Balai Benih Ikan (BBI) selama beberapa hari.


Menggunakan jala, petugas menangkap kucing unik itu dan membawanya ke area terbuka untuk dilakukan pendataan.
Saat ditemukan, kondisi fisik Kucing Emas Asia tersebut tampak kurus dan lemah. Kucing Emas Asia itu diduga sakit.

Terlihat Kucing Emas Asia tersebut kemudian ditaruh di dalam sangkar, dan menjadi tontonan warga sekitar BBI.

Lokasi penemuan Kucing Emas Asia itu berada di dalam kawasan Areal Penggunaan Lain, tak jauh dari hutan lindung sektor Laiang Pasia.
Sementara ini petugas BKSDA Resort Barisan Solok terus melakukan pendataan sembari menunggu kedatangan dokter hewan ke lokasi.
Kucing Emas Asia yang juga disebut kucing Temminck, adalah kucing liar Asia Tenggara berukuran sedang. Pada tahun 2008, kucing eksotik ini digolongkan sebagai hewan hampir terancam punah.
Kucing Emas Asia hidup di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, Bhutan, India dan Bangladesh.
Mereka juga bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina Selatan hingga ke Malaysia dan Sumatra.
Hewan yang suka memanjat pohon ini berburu burung, tikus besar dan reptil, hingga rusa muda. Mereka mampu menjatuhkan mangsa yang lebih besar dari diri mereka sendiri, seperti sapi kerbau domestik.

Kucing Emas Asia dinamai untuk menghormati ahli zoologi Belanda, Coenraad Jacob Temminck, yang pertama kali menjelaskan kucing emas Afrika pada tahun 1827.
Berat Kucing Emas Asia berkisar antara 9 hingga 16kg, yaitu sekitar dua atau tiga kali berat kucing rumahan atau peliharaan.
Hasil survei di Sumatera menunjukkan Kucing Emas Asia banyak ditemukan di Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebelum pergantian abad ke-21.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah