Dream – Banyak sekali nilai-nilai moral yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dari berbagai nilai moral tersebut, sikap toleransi menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi fenomena yang muncul belakangan ini.
Dalam Islam, toleransi disebut dengan tasamuh yang telah diajarkan kepada umat manusia sejak zaman para nabi.
Tasamuh bukan hanya sekadar sikap toleransi, tetapi juga mencakup tenggang rasa, lapang dada, dan kemurahan hati. Inti tasamuh adalah kemampuan mempertahankan pendirian pribadi sambil tetap bersedia menerima pendapat dan perbedaan dari orang lain.
Arti tasamuh perlu dipahami agar bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kata tasamuh berasal dari Bahasa Arab yang artinya toleransi. Arti kata tasamuh memiliki banyak penafsiran, bisa berarti tenggang rasa, lapang dada, hingga bermurah hati.
Menurut istilah, pengertian tasamuh adalah saling menghormati dan menghargai sesama manusia. Tasamuh adalah akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya, namun masih dalam batas-batas yang digariskan dalam ajaran Islam.
Pengertian lain menyebutkan tasamuh adalah suatu sikap menghargai pendirian seseorang (bisa pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan) yang berbeda dan bertentangan dengan pendirian kita sendiri.
Jadi, di dalam sikap tasamuh juga mengandung sikap lainnya seperti lapang dada, menahan diri, tenggang rasa, dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, karena manusia adalah makhluk sosial. Di sinilah pentingnya sikap tasamuh agar tercipta rasa saling menghargai dan tenggang rasa. Wajar jika muncul perbedaan pendapat dan pertentangan dalam kehidupan sosial. Setiap orang memiliki sifat dan pandangan yang berbeda-beda mengenai suatu hal. Apabila perbedaan tersebut tidak ditanggulangi dengan sikap tasamuh, maka akan menyebabkan perpecahan.
Inilah mengapa tasamuh penting diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat karena bisa membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Tasamuh adalah cara untuk menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin dan saling memahami sehingga menghasilkan solusi terbaik.
Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 10:
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua sadaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
Hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.” (HR. Bukhari)
Dari beberapa dalil tersebut, dapat kita ambil hikmah bahwa sesama muslim itu bersaudara maka sudah sepatutnya saling menjada martabat sesama saudara sendiri. Kemudian agar hubungan persaudaraan tetap terjaga dengan baik, maka Rasulullah Saw melarang umatnya untuk saling membenci, mendengki, memusuhi, mencela, dan mencaci kesalahan.
Negara Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, kebudayaan, dan bahasa. Kondisi yang beragam itu tentu saja membutuhkan sikap tasamuh.
Tasamuh juga mengajarkan kepada manusia tentang toleransi antar umat beragama. Sebagai mahluk sosial, tentu manusia harus saling menghargai dan saling membantu antara umat beragama tanpa memandang latar belakang.
Segala perbedaan harus disikapi dengan kepala dingin alias tidak mudah marah. Dengan sikap tasamuh maka pertengkaran dan permusuhan antar manusia bisa dikendalikan.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.”
(HR. Muslim)
Hadi di atas menerangkan bahwa tasamuh pada dasarnya akan kembali kepada diri kita sendiri. Sebab jika ingin menghilangkan kesulitan diri, maka bantulah orang lain menghilangkan kesulitannya. Dengan memudahkan urusan orang lain, maka Allah juga akan memudahkan urusan kita di dunia dan di akhirat.
Tasamuh adalah salah satu hal yang menjadikan Indonesia berdiri kokoh hingga sekarang. Sikap tasamuh ini penting ditanamkan sejak dini kepada generasi muda, agar ke depannya Indonesia tetap hidup dalam pondasi toleransi yang kuat.
Kehidupan beragama di Indonesia yang sangat kondusif ini merupakan hasil dari pengembangan sikap tasamuh. Namun demikian, perlu digaris bawahi bahwa sikap tasamuh sudah semestinya tidak menciderai akidah.
Tasamuh adalah sikap yang harus diterapkan secara profesional dan terukur. Dengan tasamuh, hendaknya seseorang bisa memberi ruang kepada orang lain untuk melaksanakan keyakinannya tanpa harus terlibat dalam membenarkan keyakinannya.
Maksudnya, umat Islam wajib meyakini bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang paling benar. Akan tetapi, keyakinan tersebut tak boleh jadi penghalang untuk memberi ruang bagi umat agama lain untuk meyakini keyakinan mereka yang mana menurut mereka juga paling benar.
Jadi penting dipahami, sebagai Muslim penting untuk menjaga akidah dengan tidak ikut membenarkan keyakinan umat agama lain. Umat Islam hanya cukup memberi ruang bagi mereka untuk meyakini keyakinan yang mereka anut. Jadi perlu dibedakan antara toleransi dengan melegitimasi kebenaran.