Menghilang 10 Tahun, Pegawai Swalayan Ternyata Meninggal di Belakang Kulkas

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 25 Juli 2019 07:00
Menghilang 10 Tahun, Pegawai Swalayan Ternyata Meninggal di Belakang Kulkas
Diduga terjatuh dan tewas terjepit.

Dream - Larry Ely Murillo-Monccada menghilang sejak 8 November 2009. Orang tuanya pun melapor ke polisi bahwa Larry telah hilang, mereka takut sang anak bertindak tidak rasional karena obat-obatan yang dia minum.

Ketika Larry dilaporkan hilang, polisi mencoba menghubungi anggota keluarga, pusat tahanan, dan lembaga penegak hukum lainnya. Tetapi tidak satupun dari lembaga itu yang tahu keberadaan Larry.

Tapi, beberapa waktu lalu, misteri keberadaan Larry terkuak. Kontraktor yang membongkar swalayan No Frill Supermarket di Bluffs, Iowa, Amerika Serikat (AS), menemukan jasad Larry.

Menurut laman World of Buzz, polisi menduga Larry telah pergi ke swalayan tempat dia bekerja dan naik ke atas salah satu kulkas. Ruangan itu sering digunakan untuk menyimpan barang dagangan swalayan tersebut.

Tetapi, ruangan itu juga menjadi tempat karyawan untuk 'bersembunyi' ketika mereka ingin beristirahat saat jam kerja.

1 dari 5 halaman

Swalayan Ditutup Pada 2016

Polisi menduga, Larry tidak sengaja jatuh ke celah selebar 45 sentimeter di antara dinding dan bagian belakang lemari es. Larry diduga terjepit dan tak bisa keluar.

Kondisi makin buruk karena suara kompresor kulkas terlalu berisik sehingga suara Larry tidak terdengar.

" Saat itu badai salju. Dia pergi tanpa sepatu, tanpa kaus kaki, tanpa kunci, tanpa mobil," kata Sersan Danielson, polisi setempat.

" Tinggi kulkas 3,65 meter. Kebisingan dari unit lemari es membuatnya sulit untuk mendengar tangisan minta tolong. Suara kompressor sangat keras, mungkin tidak ada orang yang mendengarnya. "

Otopsi yang dilakukan, tidak menemukan tanda-tanda trauma pada tubuh Larry. Kasus ini dianggap sebagai kematian karena kecelakaan.

Swalayan tempat Larry meninggal ditutup pada 2016.

2 dari 5 halaman

Kenalkan Marty, Robot yang Jadi Pramuniaga Swalayan

Dream - Supermarket besar di Amerika Serikat (AS), Giant Food Stores, mempekerjakan robot sebagai karyawan. Robot bemata besar ini bernama Marty.

Robot ini bertugas melaporkan barang yang tercecer ke pelanggan dan karyawan. Rencananya Marty akan bertugas memantau seluruh lorong supermarket.

Marty telah melewati proses uji coba di dua Giant Food Stores yang berada di Pennsylvania tahun lalu.

" Membawa robotika dan kecerdasan buatan dari laboratorium penelitian ke lantai penjualan merupakan perjalanan yang sangat mengasyikkan, dan kami sangat senang dengan respons pelanggan toko kami," kata Presiden Giant Food Stores, Nicholas Bertram, dikutip dari CNet, Selasa, 15 Januari 2019.

Dilaporkan PennLive, Marty dilengkapi dengan pemindai untuk mencegahnya bertabrakan dengan benda atau orang di sekitarnya. Robot ini bertenaga baterai isi ulang dan memiliki beberapa kamera internal.

Selain memindai barang yang tercecer di lantai, robot itu memberi banyak waktu pada karyawan toko untuk berinteraksi dengan pelanggan.

 

3 dari 5 halaman

Bukan Satu-satunya

Juru bicara Giant Food Store, Christopher Brand, mengatakan, Marty tidak akan menggantikan pekerja manusia. Giant Food Stores bukan satu-satunya perusahaan yang menambahkan robot ke tenaga kerjanya.

Bulan lalu, Walmart mengatakan akan menempatkan robot pembersih lantai di tokonya di seluruh negeri sejak akhir Januari 2019. Pada Oktober 2018, raksasa ritel itu juga mengatakan sedang menguji penggunaan robot untuk menangani tugas pemindai rak dan memastikan harga yang ditampilkan telah sesuai.

Giant Food Stores akan meluncurkan Marty " secara bertahap selama beberapa bulan mendatang," dan mereka berharap semua robot sudah siap pada pertengahan 2019.

4 dari 5 halaman

Robot Lucu `Hewan Peliharaaan`, Harga Rp85 Juta, Minat?

Dream – Menjadi seorang yang kesepian dan bersedih itu adalah hal yang menyedihkan. Tak ada teman untuk berbagi canda dan tawa.

Agar orang tak kesepian dan bermuram durja, perusahaan ini memberikan solusinya.

Dikutip dari Mashable, Rabu 9 Januari 2019, perusahaan anyar di Jepang, Groove X, menjual “ hewan peliharaan” yang bisa membuat orang yang kesepian menjadi ceria. Namun, “ hewan” itu dijual seharga US$6 ribu (Rp85,03 juta) per satuannya.

Lho, kok, mahal?

“ Hewan peliharaan” yang disediakan oleh Groove X ini bukanlah binatang sesungguhnya, melainkan robot lucu nan imut.

 

5 dari 5 halaman

Mirip Anak Kucing

Robot yang bernama Lovot itu memiliki teknologi kecerdasan buatan. Dia bisa terkejut, berlari-lari, dan merespons pemiliknya.

Robot `Lovot`.

Bahkan, robot ini bisa dipeluk. Kelakuannya yang lucu ini mirip banget seperti anak kucing atau anak anjing.

Lovot ini berbentuk penguin dan punya mata yang belo. Ada 50 sensor yang ditanamkan di “ hewan” ini.

Uniknya, setiap robot punya kepribadian yang berbeda. Kepribadian ini bisa membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama.

Beri Komentar