Mengintip Rumah Paling Jorok, Begitu Masuk Langsung Pingsan

Reporter : Arini Saadah
Minggu, 30 Agustus 2020 10:00
Mengintip Rumah Paling Jorok, Begitu Masuk Langsung Pingsan
Orang yang terbiasa menimbun banyak barang dan enggan membuangnya, ternyata memiliki gangguan mental disebut Hoarding Disorder.

Dream – Mungkin kamu akan pingsan jika melihat rumah milik Paul (72), warga Inggris, ini. Pasalnya di dalam rumah itu kamu akan mendapati gunungan sampah yang mencapi langit-langit.

Sementara, dapur dan kamar mandinya sudah tidak bisa digunakan selama bertahun-tahun. Rumah itu sudah menjadi sarang tikus, hingga ditemukan binatang pengerat itu mati di dalamnya.

Paul memang sengaja tidak membuang apapun yang ia dapatkan. Penimbunan yang dilakukan seseorang biasanya dipicu oleh peristiwa traumatis dalam hidupnya. Penimbunan itu ia lakukan sejak ibunya meninggal.

“ Empat setengah tahun setelah ibu saya meninggal pada tahun 1995, saat itulah saya mulai mengoleksi (penimbunan). Saya pikir di alam bawah sadar saya, saya berpikir apa yang saya lakukan terlihat bagus untuk membuat rumah menjadi indah,” ucap Paul, dikutip dari Mirror.co.uk.

1 dari 5 halaman

Dominan Menimbun Buku

Ilustrasi

Sejak saat itu, Paul mulai mengoleksi barang-barang dan mulai menumpuk di rumahnya. Awalnya ia mengoleksi buku-buku. “ Sekarang saya punya ribuan buku,” katanya.

George Mensah, petugas kebersihan dari Merseyside House Clearance dipanggil untuk membersihkan rumah Paul. Ternyata di dalam rumah Paul sudah tidak bisa digunakan untuk lewat.

Karena barang-barang koleksi telah memenuhi rumah, terpaksa George harus memanjat tumpukan barang-barang dan menggunakan kamera untuk bisa melihat lebih jauh ke dalam rumah. Petugas kebersihan itu menemukan tikus mati membusuk dan terperangkap di bawah tumpukan barang-barang.

Barang yang dominan ditimbun adalah kertas, buku, dan pakaian, semua barang-barang itu ditemukan di setiap kamar rumah Paul. Bahkan barang-barang yang menumpuk itu memenuhi lorong rumah.

2 dari 5 halaman

Koleksi Artefak Romawi dan Baju Besi

Ilustrasi

George menemukan ada beberapa barang yang tidak biasa di antara tumpukan tersebut. Ia melihat ada sebuah artefak bangsa Romawi, senjata, dan baju besi.

Di antara smeua ruangan di dalam rumah, hanya ada satu kamar yang bisa digunakan dnegan baik. Paul berharap petugas kebersihan bisa memindahkan semua tumpukan koleksinya itu. Sebab Paul akan menjual rumah yang terletak di jalanan sepi Sefton itu untuk biaya di hari tua.

Selama proses pembersihan, Paul merasa keberatan untuk melepaskan barang-barang koleksinya. Ia meminta petugas kebersihan untuk tidak membuang buku-buku dan sebuah artefak yang merupakan serpihan tembok Romawi.

Petugas kebersihan memerlukan waktu sembilan hari untuk membersihkan rumah Paul sebelum akhirnya calon pembeli datang untuk melihat rumahnya.

3 dari 5 halaman

Gangguan Menimbun/ Hoarding Disorder

Ilustrasi

Kebiasaan menimbun barang secara berlebihan adalah sebuah masalah kesehatan mental yang menyebabkan orang membiarkan rumahnya dipenuhi barang-barang bekas. Penderita akan membiarkan barangnya menumpuk tinggi bercampur dengan sampah.

Royal College of Psychiatrists dan NHS memiliki informasi terkait gangguan psikologis semacam ini. Gangguan penimbunan atau hoarding disorder adalah suatu gangguan dimana seseorang memeroleh barang-barang dalam jumlah berlebihan dan menyimpannya dengan cara berantakan.

Dalam beberapa kasus, penimbunan ini akan menyebabkan kondisi tempat semakin kacau yang tidak terkendali akibat penumpukan barang.

Biasanya barang yang biasa dikoleksi oleh penderita hoarding disorder adalah koran, majalah, buku, pakaian, kwitansi, dan perlengkapan rumah tangga.

Beberapa orang juga akan mengoleksi hewan-hewan yang tidak dirawat. Akhir-akhir ini penimbunan data atau file menjadi lebih umum. Seseorang menyimpan data elektronik dan email dalam jumlah besar yang enggan untuk dihapus.

4 dari 5 halaman

Alasan Orang Menimbun

Ilustrasi

Alasan mengapa seseorang mulai menimbun barang sepenuhnya tidak bisa dipahami. Tetapi seringkali hal itu bisa disebabkan karena gejala traumatis.

Masalah kesehatan mental yang terkait dengan penimbunan biasanya mengalami depresi berat, gangguan psikotik, dan gangguan obsesif kompulsif.

Dalam beberapa kasus, penimbunan adalah suatu kondisi yang dikaitkan dengan pengabaian diri sendiri. Penderita kemungkinan hidup sendiri, belum menikah, dan memiliki riwayat keluarga yang menimbun.

5 dari 5 halaman

Cara Menghadapi Penderita

Ilustrasi

Hoarding disorder sulit diobati karena banyak orang yang sering menimbun tidak melihatnya sebagai masalah kesehatan mental. Banyak orang tidak sadar bagaimana kegiatan menimbun itu bisa memengaruhi kehidupan orang lain.

Biasanya seseorang enggan bercerita tentang masalahnya kepada orang lain. Bahkan mereka juga enggan meminta bantuan karena merasa malu, terhina, atau merasa bersalah. Sehingga penting bagi kit ajika menemukan orang seperti itu untuk mendorongnya supaya mau bercerita tentang masalahnya.

Kita juga peru mendorong penderita untuk jangan takut meminta bantuan jika memiliki masalah tertentu. Kesulitan membuang benda-benda tidak hanya mengganggu kesehatan mental saja, tapi juga menimbulkan risiko kesehatan.

Terapis akan membantu penderita untuk memahami apa yang membuatnya kesulitan membuang barang-barangnya. Terapis akan memberikan obat antidepresan bernama selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) telah terbukti bisa sedikit membantu beberapa orang yang mengalami gangguan penimbunan.

Beri Komentar