Menko Muhadjir: Idul Fitri Hampir Bisa Dipastikan Jatuh Pada 10 April 2024

Menko Muhadjir: Idul Fitri Hampir Bisa Dipastikan Jatuh Pada 10 April 2024

© Menko Muhadjir: Idul Fitri Hampir Bisa Dipastikan Jatuh Pada 10 April 2024 liputan6.com

© Menko Muhadjir: Idul Fitri Hampir Bisa Dipastikan Jatuh Pada 10 April 2024 liputan6.com

Dream - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, mengatakan, Hari Raya Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh pada Rabu 10 April 2024.

Muhammadiyah

Lebaran yang diputuskan oleh pemerintah kemungkinan besar bakal bersamaan dengan Muhammadiyah, yang sebelumnya sudah menetapkan Idul Fitri 1445 H jatuh pada 10 April 2024.

"Kemudian Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024,"

© Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah) memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) terkait persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. di Jakarta, Senin (11/12/2023). Dalam rakor tersebut Menko PMK memprediksi ada 107 juta orang yang akan melakukan perjala

Sementara itu, ia menjelaskan puncak arus mudik akan terjadi pada 5 hingga 8 April dan puncak arus balik terjadi pada 13 hingga 16 April.

"Jumlah pemudik berdasar hasil survei diprediksi sekitar 193 juta, atau kenaikan 50 persen dibanding mudik tahun lalu,"

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir memperkirakan Hari Raya Idul Fitri 2024 di Indonesia akan berlangsung bersamaan. Keyakinan Haedar itu datan karena hasil kajian memperkirakan Idul Fitri di Indonesia akan jatuh di hari yang sama.

" Untuk Idul Fitri (2024), dari hasil kajian dan pengumpulan informasi, sama. Jadi kemungkinan berbeda itu tipis," ucap Haedar, Kamis 21 Maret 2024

© Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir 2023 maverick

Namun jika penetapan 1 Syawal 1445 H Muhammadiyah ternyata berbeda dengan keputusan pemerintah, Haedar mengingatkan agar disikapi dengan bijak. Menurut Haedar, perbedaan penetapan ini bukanlah hal yang perlu diperbandingkan.

"Baik sama ataupun berbeda itu kita kaum muslimin harus bisa menjadikan puasa dan Idul Fitri untuk mematangkan dan mencerahkan pribadi kita, perilaku kita, sikap kita, pikiran kita. Sehingga membawa pencerahan dalam kehidupan umat dan negara,"

Tak hanya itu, Haedar juga berpesan pada pemerintah untuk mengayomi semua pihak. Haedar menyebut, apapun perbedaan dan kesamaannya harus tetap diayomi oleh pemerintah.

" Saya pikir masalah itu tidak akan menjadi problematik ketika pemerintah sendiri ngayomi semua pihak. Baik ketika sama, lebih-lebih ketika berbeda," ucap Haedar.