Menteri di Maladewa Santet Presiden Agar Dapat Jabatan Bagus

Menteri di Maladewa Santet Presiden Agar Dapat Jabatan Bagus

© Menteri di Maladewa Santet Presiden Demi Dapat Jabatan Bagus 2024 dream.co.id

Dream - Kepolisian Maladewa menangkap Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim, Fathimath Shamnaz Ali Saleem, karena diduga menyantet Presiden Mohamed Muizzu.

Dilansir dari SCMP, Shamnaz ditangkap pada Minggu, 23 Juni 2024 waktu setempat. Dia ditangkap bersama dua orang lain yang tidak disebut identitasnya, di ibu kota Male.

Shamnaz ditahan selama seminggu sembari menunggu penyelidikan berlangsung. Namun kepolisian tidak menjelaskan lebih lanjut soal alasan penangkapannya.

" Ada laporan bahwa Shamnaz ditangkap karena melakukan ilmu hitam terhadap Presiden Dr Mohamed Muizzu," sebut laporan media setempat, dikutip Senin 1 Juli 2024.

© Dream

Kepolisian Maladewa tidak mengonfirmasi atau pun membantah laporan media tersebut. Mereka juga tak mengeluarkan statement resmi soal kasus ini.

Shamnaz merupakan menteri dengan posisi penting di negara yang tengah menghadapi krisis iklim gila-gilaan itu.

Para ahli lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mewanti-wanti bahwa Maladewa berpotensi mengalami kenaikan permukaan air laut, dan jika terjadi negara kepulauan itu nyaris tak bisa lagi dihuni pada akhir abad ini.

Sementara praktik perdukunan atau ilmu hitam bukanlah pelanggaran pidana berdasarkan aturan hukum di Maladewa, yang mayoritas penduduknya Muslim.

Namun praktik perdukunan bisa terancam hukuman enam bulan penjara berdasarkan aturan hukum syariat Islam yang berlaku di negara itu.

Masyarakat di berbagai wilayah Maladewa diketahui banyak melakukan upacara adat, dengan keyakinan seremoni semacam itu bisa menguntungkan diri sendiri dan mengutuk musuh-musuh.

Dalam kasus pada April 2023 lalu, seorang wanita berusia 62 tahun ditikam hingga tewas oleh tiga tetangga di area Manadhoo setelah dia dituduh melakukan seremoni ilmu hitam.

© Menteri di Maladewa Santet Presiden Demi Dapat Jabatan Bagus 2024 dream.co.id

Namun dilaporkan juga bahwa pihak kepolisian setempat gagal menemukan bukti yang menunjukkan wanita itu melakukan ilmu sihir.