Sumber: Mstar.com
Dream - Pepatah bilang, " Kasih orangtua sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah." Tidak ada anak yang sanggup membalas jasa orangtua.
Meski demikian, hendaklah seorang anak berbakti dengan sebaik-baiknya kepada orangtua yang telah melahirkan dan membesarkan mereka. Misalnya merawat orangtua yang sudah masuk usia senja.
Namun pada kenyataannya, sebagian orang justru menyia-nyiakan kesempatan untuk berbakti kepada orangtuanya. Mereka bahkan menelantarkan orangtuanya yang sudah uzur, saat sudah tak mampu bekerja lagi.
Seperti kisah yang disampaikan seorang wanita bernama Anita atau Ceqta, yang dikutip laman mStar berikut ini. Anita mengatakan, saudara laki-lakinya meninggalkan sang ayah di lantai dasar kediamannya.
Sedihnya, ayahnya ditinggalkan oleh saudaranya saat awal puasa, tepatnya pada 1 Ramadan.
Anita mengaku diberitahu oleh seorang petugas keamanan yang mengetuk pintu rumahnya. Kemudian memberitahunya bahwa ayahnya telah berada di bawah selama satu jam.
“ Penjaga mengatakan kepada saya bahwa ayah Anda telah berada di bawah selama hampir satu jam. Dua pria (saudara laki-lakinya) mengatakan bahwa putri saya (anak anita) akan turun dan menjemputnya,” kata Ceqta bercerita.
Ia mengaku sangat kesal dengan tindakan kedua kakaknya yang ‘membuang’ ayah mereka sedemikian rupa.
“ Kenapa kamu melakukan ini pada ayahmu? di mana hati dan imanmu? anak macam apa kamu? mentang-mentang ayahnya sedang sakit,” tutur Ceqta.
Ia terheran, bagaimana bisa kedua kakaknya tega meninggalkan ayahnya yang sedang stroke sendirian.
“ Ayah terkena stroke, dia tidak bisa berjalan, dia memakai popok sekali pakai, kamu membuangnya seperti ini? di mana imanmu? di mana kewarasanmu? Tubuh kan sehat, bisa naik ke atas bicara baik-baik, antar dia dengan baik ke rumahku, bungan dengan cara seperti ini,” tuturnya.
Ia menyebut, bisa saja ia rela kehilangan persaudaraan namun tidak dengan kehilangan kedua orangtuanya.
“ Orang tualah yang melahirkan kita, yang merawat kita hingga dewasa. Tapi begitulah caramu membalas jasa ayah. Allahu Akbar, akhir zaman. Hilang persaudaraan pun aku sanggup, tapi tidak dengan kehilangan orang tua,” katanya.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk