Pak Zainal, Gelandangan Tapi Tak Mau Mengemis. (Foto: Facebook)
Dream - Ungkapan yang sesuai untuk menggambarkan kisah berikut ini adalah tangan yang memberi lebih baik daripada tangan yang menerima.
Kehidupan seorang kakek di Malaysia bernama Pak Zainal ini sungguh menyayat hati. Dia menjadikan halte bus sebagai rumahnya.
Kisah Pak Zainal ini dibagikan oleh Natipah Abu yang menjadi bagian tim sukarelawan yang bertugas mencari rumah layak untuk bapak tua itu.
Banyak yang merasa prihatin dengan kehidupan Pak Zainal. Tidak sedikit yang datang untuk mengulurkan bantuan kepada kakek yang menggelandang dan tinggal di halte bus itu.
Ketika ditanya oleh Natipah mengapa harus menggelandang, Pak Zainal mengungkapkan kisah masa silam yang cukup menyedihkan.
Menurut pengakuan Pak Zainal, dia memutuskan keluar dari rumahnya setelah ibu angkatnya meninggal dunia.
Ya, Pak Zainal ternyata hanya seorang anak angkat bagi sepasang suami istri yang selama hidup mereka sangat menyayanginya.
Namun setelah kematian keduanya, Pak Zainal sadar bahwa dia hanyalah seorang anak angkat. Dia merasa tidak layak untuk tinggal di rumah warisan orangtua angkatnya.
Sudah hampir satu tahun pria yang tidak pernah menikah dan hidup sebatang kara ini menjadikan halte bus sebagai tempat tinggalnya.
Bukan tidak ada yang mau membantu, tapi Pak Zainal selalu menolak bantuan yang datang.
Pak Zainal justru bertanya tentang lowongan pekerjaan kepada setiap yang datang kepadanya.
Tetapi Pak Zainal mungkin lupa, dalam keadaan yang menggelandang seperti itu, mustahil ada yang mau menerimanya bekerja.
Menurut orang-orang yang mengenalnya, Pak Zainal bukan tipe yang suka mengambil barang orang atau memiliki masalah kesehatan mental.
Apalagi usia Pak Zainal sudah senja. Tidak mungkin mempekerjakan orang yang sudah berusia lanjut seperti Pak Zainal.
Alhamdulillah, setelah berbulan-bulan dibujuk, Pak Zainal akhirnya bersedia untuk pindah dan tinggal di rumah yang akan disediakan Natipah dan timnya.
Sumber: Siakapkeli.my
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib