Kecelakaan Maut di Senayan: Mercy Hantam Tiang Monorel, Pengemudi Mahasiswi Meninggal

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 17 Desember 2021 13:36
Kecelakaan Maut di Senayan: Mercy Hantam Tiang Monorel, Pengemudi Mahasiswi Meninggal
Mobil tersebut mengalami benturan cukup keras.

Dream - Satu unit Mercedes-Benz mengalami kecelakaan tunggal di Senayan, Jakarta Pusat. Pengemudi mobil tersebut mati di tempat.

Kepala Sie Sub-Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Eko Setyo BW, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis malam, 16 Desember 2021. Lokasi tepatnya di depan Hotel Mulia.

Eko menerangkan awalnya mobil melaju dari Patal Senayan menuju utara pada pukul 23.45 WIB. Diduga pengemudi kurang konsentrasi saat di Lampu Lalu Lintas Hotel Mulia.

" Itu out of control," ujar Eko.

 

1 dari 4 halaman

Tabrak Trotoar Kiri, Terlempar dan Hantam Pohon di Kanan

Pengemudi putar balik kemudian memacu gas. Tetapi, posisi setir saat itu belum lurus sehingga mengalami kecelakaan karambol.

" Akhirnya mencong ke kiri menabrak trotoar sebelah kiri, habis itu mental ke kanan nabrak pohon, terbalik, terus mentok tiang LRT," kata Eko.

Dari keterangan yang didapat dari lokasi, kata Eko, warga setempat melarikan korban ke rumah sakit. Sayangnya, korban tidak tertoling.

" Korban meninggal dunia di rumah sakit," kata dia.

Kasus ini dalam penanganan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Sementara jenazah korban sudah diambil keluarga, dikutip dari merdeka.com.

2 dari 4 halaman

Fakta Mengejutkan Kakek Pengemudi Mercy Lawan Arah di Tol Cikunir, Begini Sosok Sebenarnya

Dream - Polda Metro Jaya telah memeriksa MDS, 66 tahun, pengemudi Mercedes Benz yang melawan arus di Tol Cikunir hingga menabrak Honda Mobilio dan Toyota Innova pada Sabtu 27 November 2021.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono, mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara yang melibatkan keluarga MDS. Menurut dia, diduga MDS menderita demensia.

" Jadi, MDS, dia selalu mau kerja. Kan dia pensiunan PNS," ujar Argo, dikutip dari Merdeka.com.

Dari keterangan keluarga, MDS selalu merasa harus masuk kantor. Padahal, dia sudah lama pensiun.

 

 

3 dari 4 halaman

Ditemani Pengasuh di Hari Kerja

Setiap hari kerja, MDS ditemani pengasuh. Tetapi saat akhir pekan, MDS dirawat oleh anak-anaknya.

" Pengasuhnya itu cuma Senin sampai Jumat, sementara Sabtu dan Minggu libur," kata dia.

Argo melanjutkan saat kejadian pada Sabtu lalu, MDS ternyata pergi tanpa sepengetahuan keluarga. Dia keluar rumah dengan mengendarai mobil padahal sudah dua tahun dilarang nyetir sendiri.

" Semenjak kondisi makin parah dilarang nyetir dan ke mana-mana harus didampingi," kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Pergi Tanpa Sepengetahuan Keluarga

Sebelum terjadi kecelakaan, kata Argo, MDS masuk tol lewat Exit Bintara. Kakek itu kemudian melajukan mobilnya dengan melawan arah.

" Jadi bukannya di dalam tol nyeberang jalan," kata dia.

Mobil tersebut melaju cukup kencang. Hingga akhirnya menabrak dua mobil dari arah berlawanan.

" Jadi mobil tabrak dulu mobil Honda Mobilio makanya hancur parah dan Honda Mobilio muter. Nah, saat muter dihantam mobil Innova di lajur 3, lajur cepat," kata Argo.

Beri Komentar