Pengunjung Padati Area KLY Day 2018 (Dream.co.id/M Ilman Nafi'an)
Dream - Konferensi multi generasi XYZ Day 2018 resmi digelar hari ini, Rabu, 25 April 2018, di The Hall Senayan City, Jakarta. Hadirin yang merupakan para generasi kekinian memadai area konferensi sejak pagi.
Para milenial antusias menyambut gelaran yang menghadirkan sejumlah influencer di bidangnya masing-masing. Meja registrasi dibagi menjadi dua untuk hadirin dengan tiket reguler dan VIP.
Salah satu pengunjung, Rani, tertarik datang ke acara ini lantaran menghadirkan sejumlah pembicara yang dia idolakan.
" Iya saya datang ke sini kan para pembicara dalam konferensi juga ok-ok, kayak Najwa Shihab, Raditya Dika banyak deh yang aku suka," ujar Rina di lokasi, Rabu 25 April 2018.
Pembicara lain yang turut memeriahkan gelaran ini seperti Ernest Prakasa, Ria Ricis, Deddy Corbuzier, David Suwarto, dan sejumlah publik figur lain.
Perhelatan ini juga bertujuan memperkenalkan perusahaan media digital baru, KapanLagi Youniverse (KLY). Perusahaan ini berdiri atas bergabungnya media online PT Liputan Enam Dot Com dan PT KapanLagi Dot Com.
XYZ Day 2018 juga akan memberikan penghargaan bergengsi untuk para kreator dan influencer di bidangnya masing-masing. Kategorinya beragam dan anak muda banget, mulai dari lifestyle, music, art, gaming, bahkan creator of the year.
Nominator seperti Chandra Liow, Atta Halilintar dan Kaesang Pangarep siap memperebutkan juara di creator of the yearkali ini
Acara awarding juga akan dimeriahkan musisi-musisi hits tanah air, seperti Kunto Aji, Barasuara, TBC dan Dipha Barus.
KLY saat ini menaungi 12 media online seperti Liputan6.com, Kapanlagi.com, Brilio.net, Merdeka.com, Bintang.com, Dream.co.id, Bola.net, Bola.com, Vemale.com, Otosia.com, Fimela.com dan Famous.id.
Steve Christian selaku CEO KLY Network, mengatakan media online dan televisi sekarang disaingi oleh media non profesional seperti hadirnya banyak video blogger. Namun semua bisa disiasati dengan menjadi penengah di antara fenomena tersebut.
" Content creator sebenarnya istilah yang sudah lama kita kenal. Tapi sekarang tidak lagi dikuasai oleh media, perusahaan seperti KLY dan TV tidak bisa. Karena semua orang bisa bikin konten dan punya pemirsa," kata Steve Christian dalam sambutannya.
" Kita mengambil porsi premium atau profesional, sedang porsi non profesional diambil oleh orang luar. Contohnya berapa banyak kita konsumsi konten yang dibuat oleh teman kita dibandingkan profesional seperti media kami. Online media tetap mendapat porsi tapi harus bersaing dengan social media. Dari sini kita belajar bagaimana dapat posisi, bikin konten menarik untuk dikonsumsi oleh users dan brand," sambung pria berkacamata tersebut.
(Sah)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik