Dyah Korban Juga Relawan

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 13 November 2018 10:03
Dyah Korban Juga Relawan
`Tak peduli` dengan kondisi rumahnya sendiri.

Dream - Gempa Lombok telah menghancurkan ribuan rumah dan membuat sekitar 555 nyawa melayang. Salah satu perempuan yang menjadi korban Gempa Lombok yaitu Dyah Ayu Pratiwi Sahertian, 35 tahun.

Meski rumah Dyah hancur, dia tetap memilih membantu warga dengan terjun langsung ke lapangan bersama relawan. Dyah pun kini didapuk menjadi Plt Direktur Sahabat Peduli Lombok (PLT).

SPL merupakan mitra LAZ Al Azhar dalam melakukan aksi kemanusiaan di Lombok termasuk pada saat masa tanggap bencana dan pemulihan. Selama masa recovery kini LAZ Al Azhar dan SPL menargetkan mendirikan 1.000 rumah sementara, 500 masjid darurat dan 500 sekolah darurat.

Dalam proses pemulihan ini, Dyah terus mengawal pendirian rumah bagi para korban. Di mata Dyah, gempa Lombok bukan hanya menghancurkan apa yang dia miliki, namun juga menghancurkan tanah kelahirannya.

“ Saya memang cukup tak peduli dengan diri saya sendiri. Karena bagi saya, kebutuhan saudara saya adalah prioritas utama”, ujar Dyah.

 

 

1 dari 1 halaman

Wajah Pengungsi Itu...

Relawan pemulihan gempa Lombok

Saat ini Dyah dan relawan dari SPL tinggal di tenda bersama relawan dari berbagai daerah lainnya. Ibu satu anak ini hampir setiap hari menyusuri wilayah-wilayah yang belum tersentuh bantuan.

Selama itu juga Dyah rela bangun lebih awal hanya untuk memberikan bantuan pada para korban berupa makanan, layanan medis, dan perlengkapan lainnya.

“ Saya pribadi membuang segala ego saya sendiri, sekalipun rumah saya juga hancur. Saya merasa harus mampu bisa berbagi dengan sesama. Selagi Allah memberi saya kesempatan segala kemudahan dan segala kenikmatan. Dan bagi saya, senyum di wajah pengungsi merupakan pembalasan paling berharga atas perjuangan selama ini," ucap Dyah. (ism)

Beri Komentar