Begini Firasat Annisa Pohan Jelang Ani Yudhoyono Wafat

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 2 Juni 2019 21:21
Begini Firasat Annisa Pohan Jelang Ani Yudhoyono Wafat
Ani Yudhoyono memanggilnya. Lalu meminta...

Dream - Annisa Yudhoyono, menantu Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan mendapat firasat sebelum wafatnya Ani Yudhoyono.

" Rabu, Mas Agus (Agus Harimurti Yudhoyono) pergi ke Singapura, karena waktu itu penuh sekali. Hanya Mas Agus yang berangkat duluan," kata Annisa, dilaporkan Merdeka.com, Minggu, 2 Juni 2019.

Usai bekam, Annisa sempat tertidur. Kondisi ini, kata Annisa tak bisa.

Sebab, biasanya, usai bekam Annisa segera beraktivitas. Dalam tidurnya, Annisa bermimpi Ani Yudhoyono memanggilnya.

" Mom, mom, begitu dia manggil sekali. Itu terasa nyata. Kemudian saya jawab, dalam mimpi itu saya barang dan jatuh, Memo (Ani Yudhoyono) di bawah tangga memanggil," ujar dia.

 

1 dari 7 halaman

Meminta CV SBY

Setelah itu, Annisa masih dalam mimpinya, dimintai currivulum vitae (CV) SBY. Annisa sempat bertanya untuk apa CV tersebut.

" Kan Memo dan Pepo mau pisah. Saya tanya mau ke mana Memo, lalu beliau jawab mau mencari aktivitas lain," kata Annisa.

Tidak ada pesan khusus yang disampaikan Ani dalam mimpi tersebut. Tapi, Annisa berharap dapat membangun galeri kain Nusantara di Pacitan.

2 dari 7 halaman

SBY Bisikkan Kata-kata Ini, Ibu Ani Merespon dengan Air Mata

Dream - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan saat-saat terakhir mendampingi Ani Yudhoyono, istrinya, saat dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura.

SBY mengatakan, jelang kepergiaannya, Ani berada dalam kondisi tak sadarkan diri. Kondisi ini, kata SBY, karena Ani Yudhoyono dalam pengaruh obat bius.

"  Dokter mengatakan itu sengaja ditidurkan dengan obat bius, sehingga secara logika tidak bisa mendengar lagi," kata SBY, di rumah duka, Minggu, 02 Juni 2019.

Meski demikian, SBY dan keluarga tetap membisikkan kata-kata testimoni, doa, dan harapan bagi Ani. Sebab, keluarga tahu, Ani sedang berjuang keras melawan kanker darah.

" Semua yang kami sampaikan, termasuk yang saya sampaikan, Ibu Ani membalasnya dengan air mata di sudut-sudut matanya," kata dia.

3 dari 7 halaman

Bersatunya Air Mata Kami

SBY mengatakan, menangis saat mengelap air mata Ani. Di saat itulah, dia berdoa.

" Saya ambil kertas tisu saya bersihkan saya lap titik-titik air matanya yang menggenang. Tetapi air mata saya menetes di keningnya," ujar dia.

SBY mengatakan, sempat berdoa kepada Allah.

" Ya Tuhan inilah bersatunya air mata kami, air mata cinta, air mata kasih, air mata sayang," ucap dia.

4 dari 7 halaman

Jarang Disadari, 4 Gejala Kanker Darah Seperti yang Dialami Ani Yudhoyono

Dream - Ani Yudhoyono, meninggal dunia pada Sabtu, 1 Juni 2019. Istri presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono itu meninggal di National University Hospital (NUH) karena kanker darah yang dideritanya.

Penyakit kanker darah disebut oleh Harvard Medical School sebagai salah satu dari lima kanker paling mematikan di dunia. Dilaporkan Express, kanker darah merupakan istilah yang merujuk pada serangan kanker yang memengaruhi kondisi darah, sumsum tulang, serta sistem limfatik.

Meski, gejala kanker darah seringkali tidak jelas, ada beberapa tanda umum yang menjadi pertanda kanker darah.

Berikut adalah empat di antaranya,

Anemia

Anemia menjadi salah satu gejala kanker darah. Kondisi ini disebabkan adanya kekurangan zat besi yang dapat muncul dengan sendirinya sebagai respons atas kekalahan akut dalam jangka waktu tertentu.

5 dari 7 halaman

Berat Badan Turun Drastis

Berat badan seorang yang diduga memiliki kanker darah biasanya menurun drastis. Biasanya seorang yang diduga mengalami kanker darah itu memiliki lima persen.

Kondisi ini itu karena terjadinya pembelahan sel yang menghabiskan banyak energi. Sebagai konsekuensinya, berat badan menurun secara signifikan dalam waktu relatif singkat.

Tumbuh Benjolan

Benjolan di leher, ketiak atau selangkangan bisa menjadi tanda bahwa sel darahputih abnormal menumpuk di kelenjar getah bening. Benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit namun menyebabkan ketidaknyamanan. Tapi, benjolan tersebut menekan ke dalam organ internal seperti paru-paru.

Memar

Rendahnya tingkat sel pembekuan darah dapat menyebabkan bintik-bintik merah seukuran pin pada kulit manusia, atau bisa juga memunculkan ruam ungu.

 
6 dari 7 halaman

Unggahan Annisa Pohan Sebelum Bu Ani Wafat Jadi Sorotan

Dream - Annisa Pohan mengunggah aktivitas Ani Yudhoyono saat menjalani perawatan di National University Hospital (NUH) Singapura. Dalam video tersebut, Ani sedang duduk dan menggerakkan kakinya di pedal.

" 15 Mei 2019. Di sini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar," kata Annisa, Sabtu, 2 Juni 2019.

Annisa mengatakan, kegiatan berolahraga ringan itu dilakukan di malam hari. Ani, kata Annisa, sangat semangat untuk dapat kembali berjalan.

" Terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok," ujar dia.

 

7 dari 7 halaman

Maafkan Annisa...

Ani dalam video itu, tampak mengatakan gerakan memainkan pedal itu untuk melancarkan aliran darah. Sebab, selama menjalani perawatan kaki Ani tampak bengkak.

Ani menjalani aktivitas itu dengan penuh semangat.

Tapi, Annisa tidak menyangka tidak lama setelah itu kondisi Ani kembali turun.

" Ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo," ucap dia.

" Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," kata dia.

Beri Komentar