Fakta-fakta Minta Anak Pulang Duluan Naik Angkot, Ayah di Sukabumi Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 23 April 2024 11:14
Fakta-fakta Minta Anak Pulang Duluan Naik Angkot, Ayah di Sukabumi Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh
Dua orang tewas tersambar petir saat berteduh di warung semi permanen di Sukabumi.

1 dari 10 halaman

Fakta-fakta Minta Anak Pulang Duluan Naik Angkot, Ayah di Sukabumi Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh

Fakta-fakta Minta Anak Pulang Duluan Naik Angkot, Ayah di Sukabumi Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh © shutterstock

2 dari 10 halaman

Dream - Nasib naas menimpa Fatah Yamani, warga Kampung Cangehgar 1, Kabupaten Sukabumi yang tewas tersambar petir ketika sedang berteduh di warung semi permanen ketika hujan lebat. Sebelumnya, korban baru saja jalan-jalan bersama dengan anaknya.


Sebelum korban memutuskan naik motor saat hujan turun, ia terlebih dulu menaikan anaknya ke angkutan kota. Anaknya pun selamat dari sambaran petir.

3 dari 10 halaman

© shutterstock

“Tujuannya ke cibadak, bawa anaknya jalan-jalan, ulang tahun, katanya diajak mandi bola, udah gitu ada hujan gede, anaknya disuruh pulang duluan naik angkot, beliaunya neduh dulu,” kata Irman, kakak korban dikutip dari Youtube Liputan6, Selasa, 23 Maret 2024.

4 dari 10 halaman

Kronologi

Selain Fatah, terdapat satu orang korban yang turut tersambar petir yaitu Muhamad Rafli (16), warga Kampung Cisarua RT 001/008 Desa Cisarua Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi.

Kapolsek Cikembar AKP R. Panji Setiaji mengatakan, kejadiannya berawal ketika korban sedang berteduh di warung yang berlokasi di Jalan Primer, Kampung Cimenteng, Kabupaten Sukabumi. pada Minggu, 21 April 2024 sekira pukul 14.30 WIB.

5 dari 10 halaman

© Fakta-Fakta Pria Ditemukan Tewas di Karawang, Dikira Korban Begal Ternyata Dibunuh Suruhan Istri shutterstock

Ia menyampaikan, korban tengah bermain handphone saat hujan disertai petir menerjang.

Secara tiba-tiba petir menerjang keduanya dan membuat porak poranda warung kosong tersebut.

6 dari 10 halaman

"Saat berteduh karena hujan ke dua korban sambil memainkan Handphone, tidak berapa lama ada sambaran petir yang menyambar ke dua korban yang sedang berteduh tersebut, sehingga mengakibatkan salah satu korban atas nama Fatah meninggal dunia di tempat,”

kata Panji dalam keteranganya, Minggu, 21 April 2024 dikutip dari sukabumiupdate.com.

7 dari 10 halaman

Panji menyampaikan, satu orang korban sempat dievakuasi namun tak selamat ketika perjalanan ke rumah sakit.


“Sedangkan untuk korban yang bernama Rafli sempat dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit, namun di tengah perjalanan korban meninggal dunia," ucap dia.

8 dari 10 halaman

Hendak Antar Anak ke Pondok Pesantren

Seorang saksi menerangkan, korban yang berteduh itu hendak mengantar anaknya atas nama Rafli, ke pesantren Al Wasilah yang beralamat di Warungkiara.

9 dari 10 halaman

"Pada saat itu saksi sedang berada di sekitar tempat kejadian, dan melihat ketika petir menyambar, setelah itu korban mendekati lokasi kejadian dan melihat ada 2 (dua) orang yang tergeletak, kemudian saksi membantu untuk mengevakuasi korban untuk di bawa

tuturnya.

10 dari 10 halaman

© Minta Anak Pulang Duluan Naik Angkot, Ayah di Sukabumi Meninggal Tersambar Petir Youtube Liputan6

" Saksi sempat meminta bantuan kendaraan yang lewat untuk membawa korban ke rumah sakit, namun di tengah perjalanan korban meninggal dunia, selanjutnya setelah sampai di rumah sakit Sekarwangi korban di bawa ke rumah duka," ungkapnya.

Beri Komentar