Sungai Eufrat
Dream - Sungai Eufrat belakangan menyita perhatian para ilmuwan. Bukan lagi karena sejarahnya, melainkan karena fenomena alam luar biasa yang beberapa dekade terakhir melanda sungai ini.
Fenomena alam yang dimaksud adalah surutnya air sungai ini secara terus-menerus. Fenomena ini bahkan menjadi perhatian khusus badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Ya, sejak tahun 2003 hingga 2010, para ilmuwan NASA menemukan debit air sepanjang Sungai Tigris dan Eufrat mulai Turki, Suriah, Irak, hingga Iran telah kehilangan 144 juta kilometer kubik.
Debit itu terus berkurang dalam jumlah besar pada periode 2010 hingga 2015. Namun, fenomena keringnya sungai ini ternyata sudah diceritakan oleh Rasulullah. Di mana, di balik keringnya Sungai Eufrat ada kemilau emas, yang bakal diperebutkan oleh manusia yang cinta dunia.
Sebagaimana tercantum dalam sabda Rasulullah, " Hari kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, 'Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu'," (HR. Muslim).
Dan ternyata, inilah salah satu tanda.......Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan