Ilustrasi (Fotoi: Shutterstock)
Dream - Seorang penggembala di Xilin Gol, Daerah Otonomi Mongolia, China, dikejutkan dengan es setinggi empat meter di depan rumahnya. Sang penggembala mengaku dia bukan pembuat patung tersebut.
Sang penggembala juga tak senang dengan patung es yang terus tumbuh tersebut.
Dikutip dari Global Times, sang gembala itu awalnya hanya menggali sumur. Saat penggalian itu dia mengaku menghantam pegas bertekanan tinggi.
Dalam video yang viral di media sosial China, padang rumput milik penggembala itu dipenuhi es. Suasana bertambah mengherankan lantaran air dari sumur terus memancur.
Penggembala itu mengatakan aliran air telah meningkat selama lima atau enam hari terakhir. Dia khawatir es itu akan membanjiri rumahnya ketika meleleh.
" Aku harus menggali parit untuk mencegah air mengalir masuk ke rumah ketika musim semi tiba," kata dia.
Dream - Tahun lalu, peneliti lingkungan lokal Siberia, Alexander Sokolov dan Dorothee Ehrich, pergi ke Pulau Bely untuk melakukan riset. Selama penelitian, mereka menemukan hal aneh secara tidak sengaja.
Tanah di beberapa tempat di pulau itu terasa lentur seperti jelly ketika diinjak. Tidak hanya itu, mereka juga menemukan beberapa gundukan misterius.
Pada saat itu, baru 15 gundukan yang diidentifikasi. Namun ketika penelitian dengan lingkup lebih luas hingga ke semenanjung Yamal dan Gydan, mereka menemukan 7.000 atau lebih gundukan yang ternyata berisi gas metana.
Yang mengkhawatirkan dari gundukan-gundukan itu, mereka bisa meledak kapan saja.
Saat ini, beberapa gundukan yang meledak menghasilkan sinkhole (lubang) dan kawah pada permukaan tanah di seluruh semenanjung.
" Awalnya, gundukan tersebut adalah gelembung, atau 'bulgunyakh' dalam bahasa Yakut lokal," kata Alexey Titovsky, direktur Departemen Sains dan Inovasi Yamal, kepada The Siberia Times.
" Seiring waktu, gelembung itu meledak dan melepaskan gas metana. Begitulah bagaimana sinkhole dan kawah itu terbentuk."
Dream - Sekarang ribuan perangkap maut itu bertebaran seperti titik-titik di lanskap Siberia, dengan 7.000 gelembung baru diidentifikasi dan siap meledak tanpa peringatan.
" Kita perlu tahu gundukan mana yang berbahaya dan mana yang tidak," kata Titovsky.
" Para ilmuwan sedang bekerja untuk mendeteksi dan menyusun tanda-tanda ancaman potensial, seperti ketinggian maksimum gundukan dan tekanan yang dapat ditahan oleh Bumi."
Titovsky menambahkan, pekerjaan tersebut akan berlangsung sepanjang tahun 2017 ini.
Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia di Ural mengatakan bahwa mencairnya tundra permafrost (padang rumput luas yang membeku secara permanen), dicurigai sebagai penyebab terbentuknya gelembung gas metana di bawah tanah.
" Gelembung gas metana ini awalnya ditemukan saat ekspedisi musim panas 2016 ke Pulau Bely," kata seorang juru bicara Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
Dream - Saat musim panas suhu udara di semenanjung Yamal sangat tinggi, mencapai 35 derajat Celcius.
Panas ini berdampak pada mencairnya es secara musiman yang ternyata jauh lebih dalam dan luas daripada di masa lalu, yang menyebabkan terbentuknya danau baru dan perubahan signifikan pada lanskap tundra di semenanjung.
Setelah secara simultan mengamati terbentuknya kawah besar yang muncul secara tiba-tiba, para ahli menyimpulkan bahwa proses tersebut disebabkan oleh ledakan gas metana yang meleleh di bawah permukaan tanah.
Sekarang banyak ahli yang percaya bahwa sinkhole dan kawah diciptakan oleh ledakan gas metana yang dipicu oleh pemanasan suhu di utara Rusia. (ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati