Mobil Buatan Indonesia Banjiri Jazirah Arab

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 6 Mei 2014 09:21
Mobil Buatan Indonesia Banjiri Jazirah Arab
Kebanyakan dibuat di Karawang, Jawa Barat. Arab Saudi menjadi negara utama tujuan ekspor. Mobi apa saja yang laris di sana. Mengapa konsumen di sana suka dengan mobil-mobil buatan Indonesia ini?

Dream - Indonesia menjadi 'ladang' baru keuntungan produsen raksasa otomotif dunia. Mereka ramai-ramai menanamkan investasinya di Tanah Air.

Tak ingin hanya sebatas jualan, mereka juga membangun 'kerajaan' di sini alias menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, untuk memenuhi suplai pasar dalam negeri dan beberapa negara lainnya.

Toyota Motor Manufacturing Indonesia misalnya. Mereka melebarkan sayap dengan mengekspor mobilnya yang dibuat di Karawang, Jawa Barat ke beberapa negara.

Negara-negara di Timur Tengah paling banyak menjadi tujuan ekspor mereka. Model paling anyar yang diekspor adalah sedan Vios made in Karawang.

" Permintaan cukup tinggi datang negara-negara Timur Tengah seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Yordania, Lebanon dan Yaman," ujar Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Masahiro Nonami dalam keterangan tertulis Dream, Senin 5 Mei 2014.

Rencananya, pada tahap awal (di mulai Maret 2014), sekitar 1.000 unit Vios akan diekspor per bulan, sebelum secara bertahap meningkat ke angka 3.000 unit per bulan.

Sebelumnya, ekspor Toyota Indonesia ke negara-negara di Timur Tengah dimulai dengan Fortuner dan Innova.

Tercatat sejak 2010 Kijang Innova sudah diekspor ke Timur Tengah dan Amerika Latin sebanyak 12.032 unit, 13.378 unit (2011), 20.036 unit (2012) dan 19.041 unit (2013), 2.553 unit Januari-Februari (2014).

Untuk Fortuner mencapai angka 11.853 unit (2010), 25.593 (2011), 40.984 unit (2012), 47.007 unit (2013), 7.541 unit (Januari-Februari 2014). Permintaan paling banyak untuk dua model ini datang dari Arab Saudi, Oman dan Uni Emirat Arab.

Sedangkan Avanza kurang diminati lantaran mobil ini dirasa terlalu kecil bagi konsumen di negara-negara Timteng. Alhasil, Avanza buatan pabrik PT Astra Daihatsu Motor lebih difokuskan ke pasar Afrika.

Sang 'adik', Astra Daihatsu Motor pun tak mau kalah. Mereka juga melakukan ekspor beberapa model buatan Indonesia. Model perdana mereka adalah Gran Max pada 2008.

Secara konsisten ekspor mobil bergaya Boxy (kotak) mencapai 1.000 unit per bulannya bahkan lebih. Negara tujuan utama adalah kawasan Timur Tengah.

Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor mengatakan Gran Max dipakai sebagai mobil pos keliling dan kendaraan niaga di Timur Tengah.

Model lainnya adalah Avanza-Xenia (Afrika), Rush-Terios (Amerika Selatan), dan terbaru Agya (Filipina). Astra Daihatsu Motor mengklaim saat ini merek Toyota dan Daihatsu telah berhasil memasuk pasar ekspor ke 65 negara, tersebar di Asia Tenggara, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin.

Beri Komentar