8 Mama Muda Jadi Korban Pria Tangerang: Kenalan di FB, Ditipu Saat Kopi Darat

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 24 Juni 2022 15:46
8 Mama Muda Jadi Korban Pria Tangerang: Kenalan di FB, Ditipu Saat Kopi Darat
Tersangka mengawali menipu korbannya dengan mengajak berkenalan di media sosial.

Dream - Jumlah korban penipuan via Facebook dengan modus kopi darat yang dilakukan tersangka Muksin (42), warga Tanah Tinggi, Kota Tangerang, bertambah menjadi delapan orang.

" Ada total 10 calon korban selama dua bulan beraksi. Namun hanya delapan orang korban yang berhasil ditipu daya pelaku," kata Kapolsek Neglasari, Kompol Putra Pratama.

Putra menjelaskan, Muksin yang menggunakan nama Facebook Agus Hermansyah (Indra Wahyu), mengawali menipu korbannya dengan mengajak berkenalan di media sosial.

" Semua korban hampir dilakukan dengan modus yang sama, yaitu dengan cara didekati melalui aplikasi Facebook dilanjutkan dengan komunikasi intens kemudian diajak kopi darat," jelas dia.

1 dari 4 halaman

Muksin mengaku sudah melakukan modus serupa kepada 10 orang selama kurun waktu dua bulan terakhir. Korban yang disasar adalah ibu-ibu muda yang status Facebooknya single atau profil picture-nya sendiri.

" Kami sedang mencari korban-korban dan laporan polisinya, sudah ada dua korban yang ketemu dan membuat laporan polisi di Polsek Benda. Pelaku Muksin ini ternyata sudah melakukan modus yang sama ke delapan korban berbeda," terang dia.

Ia menyebut, tujuh ibu muda yang menjadi korban penipuan Muksin, di antaranya dilakukan di wilayah Tangerang dan Jakarta.

1. Di Kelurahan Kebon Besar, kerugian satu sepeda motor
2. Kecamatan Batu Ceper, kerugian satu unit sepeda motor
3. Kelurahan Binong, kerugian satu sepeda motor
4. Danau Cipondoh, kerugian HP
5. Kalideres, kerugian HP
6. Cengkareng, kerugian HP
7. Kolam Renang, Perum Duta Garden, Kecamatan Benda, satu sepeda motor.

Ia menyebut, tersangka terancam dikenakan Pasal 378 KUHP, dengan ancaman pidana 4 tahun penjara.

Sumber: Merdeka.com

2 dari 4 halaman

Tepedaya Rayuan Wanita Mengaku Tentara AS, Pria Ludes Uang Rp2,4 Miliar

Pria berinisial VC menjadi korban penipuan seorang wanita yang mengaku sebagai tentara Amerika Serikat (AS). Hanya bermodal perkenalan di media sosial, VC kehilangan uang Rp2,4 miliar akibat teperdaya rayu wanita tersebut.

VC mengaku mengenal wanita itu lewat akun Instagram pada 23 Agustus 2021 lalu. Berawal dari pesan melalui fitur Direct Message (DM) Instagram, VC berkenalan dengan wanita tersebut dan bisa bertukar nomor Ponsel.

" Jadi melalui Instagram dulu mereka berkenalan,"  kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 16 Mei 2022.

Menurut Auliyansah, ketika komunikasi dengan korban sudah beralih dari Instagram ke WhatsApp, pelaku menganggap orang yang teperdaya muslihat mereka sudah 70 persen bisa dianggap sebagai target. " Ini adalah sasaran mereka," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Setelah bisa berkomunikasi lebih intensif melalui WA, VC terjebak dalam rayuan dari wanita itu. Terlebih pelaku mengaku sebagai anggota tentara Amerika saat berkenalan.

" Nah mereka berkenalan, akan berpacaran, mungkin akan berlanjut membangun rumah tangga," ucap dia.

Dalam komunikasi tersebut, lnajut Auliansyah, pelaku mengutarakan niatnya untuk pensiun menjadi tentara Amerika karena tak ingin dipindahtugaskan ke Afghanistan. Kepada VC, pelaku menceritakan hendak berangkat ke Indonesia dengan membawa koper berisi uang US$ 2 juta.

Namun, wanita itu berdalih koper tertahan akibat ada hal-hal yang perlu diselesaikan. Pelaku akhirnya meminta bantuan VC untuk meminjam uang perjalanan ke Indonesia sekaligus mengambil koper berisi uang tersebut.

" Jadi tidak serta-merta kiriman uang dong. Pelan-pelan dirayu, digombalin akhirnya dia keluarkan uang untuk membiayai si pelaku ini," terang dia.

4 dari 4 halaman

Selain akan mengembalikan uang pinjaman, wanita tersebut berusaha meyakinkan korban dengan mengiming-imingi komisi 30 persen dari total dan yang tersimpan di koper tersebut.

" Akhirnya tergerak hatinya untuk memberikan dan mengirimkan uang sesuai permintaan pelaku secara bertahap ke beberapa rekening hingga mencapai jumlah Rp 2,4 Miliar," ucap Auliansyah.

Terkait kasus ini, Auliansyah menyebut menangkap dua orang pelaku yakni CS dan seorang WN Nigeria inisial UT. Keduanya berperan sebagai sebagai penyedia rekening.

" Kita tangkap dua orang ini adalah pelaku yang menampung dananya di Indonesia," ujar dia.

Sementara itu, wanita yang pertama kali berkenalan dengan VC masih dalam perburuan.

" Pelaku utama yang DM pertama dan mengombal itu belum kita dapat, jadi masih kita lakukan investigasi lebih lanjut," ujar dia.

Beri Komentar