Dream - Nasib malang menimpa seorang warga asal Desa Kancebungi, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Warga bernama La Ali (50 tahun) diserang seekor ular piton berukuran 8 meter saat mengambil rumput di hutan.
Bhabinkamtibmas Polsek Mawasangka, Bripka La Ode Hamiruddin, membenarkan, peristiwa tersebut. Untungnya, korban berhasil selamat dari gigitan ular piton itu.
Menurut Hamiruddin, tangan kiri La Ali sudah berada di dalam mulut ular piton raksasa itu.
Untungnya, La Ali berhasil menyelamatkan diri dari gigitan ular piton tersebut.
“Korban digigit di bagian paha kirinya,” ungkap Hamiruddin.
Selain paha kiri, ular piton juga menggigit telapak tangan kiri korban.
Reptil tersebut langsung menerkam tangan kiri La Ali saat hendak melepaskan gigitan di paha kanan.
Menurut Hamiruddin La Ali pergi ke hutan bersama temannya untuk mencari rumput kambing miliknya.
Korban berhasil melepaskan gigitan ular tersebut menggunakan parang yang sedang digenggamnya saat mengarit rumput.
Ular piton raksasa itu sempat kabur jauh sebelum ditebas parang oleh warga yang datang untuk menolong korban.
“Ularnya dijerat pakai tali baru dipotong di bagian kepalanya. Tapi itu tidak langsung mati, masih gerak-gerak,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa setelah ditebas menggunakan parang, ular piton tersebut dibawa ke kampung dan menjadi tontonan masyarakat Kancebungi dan sekitarnya.
Menurut Hamiruddin, La Ali pergi ke hutan siang hari. Pada sore hari sekira pukul 17.00 Wita, Hamiruddin mendengar istri korban teriak meminta tolong.
Hamiruddin yang saat itu sedang menjaga TPS Pemilu di Desa Kancebungi, langsung bergerak menghampiri istri korban.
“Istrinya ke kampung minta tolong, dia teriak-teriak. Saya waktu itu sedang PAM TPS,” kata Hamiruddin.
Kemudian Hamiruddin bersama warga lainnya langsung masuk ke hutan dan menuju rumah kebun milik korban. Saat tiba di lokasi, kondisi La Ali dalam keadaan terluka dan ular tersebut sudah melepas gigitannya.
Hamiruddin bersama warga lalu mencari keberadaan ular itu, yang pada akhirnya ditemukan di balik semak-semak sedang bersembunyi.
“Kita langsung jerat kepalanya pakai tali, habis itu langsung dipotong di bagian lehernya hampir putus,” ungkapnya.
Ular piton yang sudah tak berdaya itu lalu dipikul ke perkampungan dan menjadi tontonan warga Kancebungi.