Kisruh Rebutan Hak Cipta Foto Selfie Monyet Sulawesi

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 17 Juli 2017 07:01
Kisruh Rebutan Hak Cipta Foto Selfie Monyet Sulawesi
Monyet bernama Naruto itu disebut-sebut punya hak milik atas fotonya.

Dream - Dapatkah binatang memiliki hak cipta atas foto dirinya? Tampaknya itulah yang sekarang diperkarakan di sebuah pengadilan banding di Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Cnet, pada Rabu pekan lalu, 9th US Circuit Court of Appeals atau Pengadilan tingkat banding di Amerika Serikat menanyai seorang pengacara tentang kasus seekor monyet macaque bernama Naruto. Monyet itu berswafoto dengan kamera milik fotografer Inggris, David Slater, selama perjalanannya ke Indonesia pada 2015.

Organisasi penyayang binatang PETA menggugat Slater dan perusahaan penerbitan Blurb, atas foto monyet tersebut. Mereka beralasan Naruto memiliki hak cipta atas foto tersebut.

PETA mengatakan ingin mengelola semua keuntungan yang dihasilkan oleh swafoto Naruto tersebut. Slater pun membantahnya dan mengatakan hak cipta atas foto-foto itu telah dipegang oleh Wildlife Personalities dan harus dihormati di seluruh dunia.

1 dari 2 halaman

Pengadilan: Hewan Tak Punya Hak Cipta

Pengadilan: Hewan Tak Punya Hak Cipta © Dream

Dream - Tahun lalu, seorang hakim federal memutuskan monyet tersebut tidak memiliki hak cipta atas foto tersebut. Di pengadilan banding di San Francisco, sebuah panel yang terdiri dari tiga hakim menanyai pengacara PETA, mengapa organisasi tersebut harus mewakili kepentingan monyet tersebut.

Angela Dunning, pengacara yang mewakili Blurb, mengatakan mereka tidak khawatir kasus ini terulang lagi. Dia mengatakan pengadilan banding telah memperkuat putusan sebelumnya yang mengatakan PETA tidak lagi dapat menjadi 'teman yang baik'.

" Kami ingin kasus ini berhenti sekarang," kata Dunning. 

2 dari 2 halaman

LSM yang Ngotot

LSM yang Ngotot © Dream

Dream - Sementara itu penasihat umum PETA Jeff Kerr mengatakan undang-undang hak cipta dimiliki oleh pembuat, yang dalam kasus ini adalah Naruto.

" Seandainya ini tentang fotografer lain, tidak akan ada pertanyaan tentang hak cipta. Tapi tidak ada alasan untuk menyingkirkan Naruto dari hak cipta hanya karena dia bukan manusia," kata Kerr. (ism) 

Beri Komentar