Ilustrasi (Foto: Bambies.files.wordpress.com)
Dream - Membuka media sosial, artinya harus siap dengan segala arus informasi yang masuk dan kita serap. Sayangnya, kini media sosial seringkali dijadikan sarana untuk meluapkan ujaran kebencian dan sumpah serapah.
Gemuruh pertempuran di dunia maya sesungguhnya tak jauh dari gemuruhnya di dunia nyata dan hati. Dan Baginda Rasulullah SAW memiliki nasihat yang cocok sekali dengan kondisi kita saat ini.
Rasulullah SAW bersabda:
" Akan datang suatu zaman atas manusia:
Perut-perut mereka menjadi Tuhan-tuhan mereka.
Perempuan-perempuan mereka menjadi kiblat mereka.
Dinar-dinar (uang) mereka menjadi agama mereka.
Kehormatan mereka terletak pada kekayaan mereka.
Waktu itu, tidak tersisa dari iman kecuali namanya saja.
Tidak tersisa dari Islam kecuali ritual-ritualnya saja.
Tidak tersisa Al-Quran kecuali sebatas kajiannya saja.
Masjid-masjid mereka makmur, akan tetapi hati mereka kosong dari petunjuk (hidayah).
Ulama-ulama mereka menjadi makhluk Allah yang paling buruk di permukaan bumi.
Kalau terjadi zaman seperti itu, Allah akan menyiksa mereka dan menimpakan kepada mereka empat perkara (azab): kekejaman para penguasa, kekeringan pada masa, kezaliman para pejabat, dan ketidakadilan para hakim."
Maka heranlah para sahabat mendengar penjelasan Rasulullah. Mereka bertanya,
" Wahai Rasul Allah, apakah mereka ini menyembah berhala?"
Nabi SAW menjawab, " Ya! Bagi mereka, setiap dirham (uang) menjadi berhala (dipertuhankan/disembah)….." (Hadis Muttafaq 'alaih)
Sebagai muslim yang mencoba terus baik dari hari ke hari, sebenarnya............baca di sini.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
