Dream - Banyak orang awam yang menganggap semua jenis ular adalah hewan yang berbisa. Padahal tidak demikian faktanya.
Ada sebagian jenis ular yang tak berbisa, tetapi tetap mematikan karena sanggup membunuh mangsanya dengan mudah.
Bicara tentang ular, baru-baru ini sebuah video memperlihatkan temuan bangkai ular berukuran sangat besar.
Akun Instagram @zonarural_go membagikan penampakan langka berupa kerangka dan kulit ular raksasa di tengah hutan.
Dalam video berdurasi 30 detik penjelajah Gino da Selva mengabadikan penemuan tak terduganya itu.
Ia merekam mulai dari depan yang diduga sebagai kepala dari sang anaconda. Setelah itu ia berjalan ke belakang menuju bagian ekor.
Masalahnya, hingga kini anaconda masih menduduki tahta sebagai ular tidak berbisa yang terbesar di dunia.
Di bagian kepala terlihat tengkorak sang ular. Sementara kulitnya terlihat masih utuh.
Penampakan tengkoran ular tersebut benar-benar mengerikan. Tulang-tulang tubuhnya sampai menembus kulit di bagian leher.
Tidak diketahui bagaimana ular anaconda itu bisa tewas di tempat seperti itu.
Namun netizen yang melihat penampakannya menduga bahwa tengkorak di bagian mulut itu bukan milik ular anaconda tersebut.
Mereka menduga tengkorak di bagian mulut itu adalah milik mangsa ular anaconda raksasa itu.
Ular anaconda itu kemungkinan mencoba untuk menelan seekor hewan, tetapi dia tidak bisa, akhirnya ia pun mati kekenyangan.
Faktanya, kasus ular anaconda mati kekenyangan usai menelan mangsanya itu banyak terjadi.
Sebagaimana diketahui, anaconda sering memangsa hewan besar, mulai dari rusa, kapibara, tapir, kura-kura, dan burung.
Tidak sampai di situ saja. Ular anaconda bahkan mampu melahap seekor caiman yang merupakan kerabat buaya dan jaguar.
Nah, biasanya ular anaconda akan tersedak kalau mangsanya itu terlalu besar. Setelah tersedak, sang ular biasanya tidak lagi bisa menggerakkan rahangnya untuk menelan.
Itu semau karena ukuran mangsanya yang terlalu besar. Alhasil, mangsanya itu akan ‘macet’ di kerongkongannya dan menutup jalan napasnya.