Ngerinya Covid-19 di India: Anak Tega Buang Ibu di Jalan karena Takut Tertular

Reporter : Sugiono
Rabu, 28 April 2021 15:12
Ngerinya Covid-19 di India: Anak Tega Buang Ibu di Jalan karena Takut Tertular
Gelombang kedua Covid-19 di 'Negeri Bollywood' ini menyisakan berbagai kisah mengharukan dan menyentuh hati kemanusiaan.

Dream - Saat ini, India tengah berjuang melawan gelombang kedua Covid-19 yang ternyata jauh lebih menular dan mematikan.

Hingga Senin, 26 April 2021, India melaporkan 352.991 kasus dengan jumlah korban meninggal mencapai 2.812 jiwa.

Dalam lima hari berturut-turut, tetangga Pakistan ini telah mencatatkan rekor kasus infeksi harian tertinggi.

1 dari 5 halaman

Takut Tertular Corona, Anak Tega Buang Ibu di Jalan

Tingginya kematian ini akibat India mengalami kekurangan oksigen dan ruang perawatan untuk pasien Covid-19.

Gelombang kedua Covid-19 di 'Negeri Bollywood' ini menyisakan berbagai kisah mengharukan dan menyentuh hati sisi kemanusiaan.

Salah satunya momen memilukan yang menunjukkan seorang anak menelantarkan ibunya begitu saja di jalanan karena positif Covid-19.

2 dari 5 halaman

Berawal dari Video Viral di Media Sosial

Melansir IndianToday, peristiwa yang sangat memilukan tersebut terjadi di Kanpur, Uttar Pradesh, India.

Polisi telah menangkap pria tersebut karena sudah membuang ibunya yang positif terinfeksi virus corona.

Kondisi ibu usai dibuang anaknya karena takut tertular corona

Pihak berwajib bergerak menangkap pria itu setelah melihat video viral yang memperlihatkan perempuan tengan terbaring di jalanan.

3 dari 5 halaman

Kakak dan Adik Sam-sama Telantarkan Ibu Hingga Meninggal

Tidak mau bertanggung jawab atas ibunya yang sakit, putri perempuan tersebut menolak untuk membawanya ke dalam rumah.

Seperti Vishal, dia juga membiarkan ibunya begitu saja di jalan sebelum beberapa warga setempat datang untuk menyelamatkannya.

Tak lama sebuah ambulans datang dan perempuan itu dirawat di Rumah Sakit Ursula. Namun perempuan itu meninggal selama perawatan.

Setelah videonya viral, polisi melakukan pengejaran dan berhasil menangkap Vishal yang telah menelantarkan ibunya hingga meninggal.

4 dari 5 halaman

10 WNI Terinfeksi Virus Corona Varian India, 3 Daerah Ini Diminta Hati-Hati!

Dream - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melaporkan virus corona varian baru yang muncul di India sudah masuk ke Indonesia. Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) dipastikan sudah terinfeksi virus tersebut.

" Bahwa virus itu sudah masuk juga di Indonesia, ada 10 orang yang sudah terkena," ujar Budi, disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Budi mengatakan penularan ditemukan di Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan. Rinciannya, enam orang WNI merupakan kasus impor.

" Empat di antaranya adalah transmisi lokal, yang ini yang kita perlu jaga. Dua di Sumatera, satu di Jawa Barat, dan satu di Kalimantan Selatan," kata Budi.

Atas kasus ini, Pemerintah memperketat pengawasan di Jawa Barat, Kalimantan dan Sumatera. Budi terus mengingatkan masyarakat agar selalu patuh dan menerapkan protokol kesehatan.

" Jadi untuk provinsi-provinsi di Sumatera, di Jawa Barat, dan Kalimantan kita akan menjadi lebih sangat berhati-hati untuk selalu mengontrol apakah ada mutasi baru atau tidak," kata dia.

 

5 dari 5 halaman

Pemerintah Tolak Masuk Warga Asing dari India

Budi juga menyinggung soal tsunami Covid-19 yang terjadi di India. Menurut dia, India sempat mencatat kasus harian sebesar 5.000 namun data terakhir sudah melonjak mencapai 300 ribuan kasus per hari.

Terdapat dua hal yang menjadi sebab terjadinya tsunami Covid-19. Sebab pertama yaitu masuknya varian baru Covid-19 B117 dari Inggris.

" Yang kedua adalah tidak konsisten menjalankan protokol kesehatan," kata dia.

Sementara untuk mencegah eksodus warga dari India, Budi menjelaskan Pemerintah telah menangguhkan sementara visa kunjungan dan visa tinggal terbatas. Serta menolak masuk orang yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India.

" Untuk WNI kita masih boleh masuk tapi protokol kesehatannya kita perketat sehingga mereka harus stay 14 hari, mereka harus dikarantina 14 hari," ucap Budi.

Beri Komentar