Ngeyel Sebut Covid-19 Konspirasi, Wanita Ini Diciduk Usai Masuk Kota Dikarantina

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 30 Juli 2020 12:01
Ngeyel Sebut Covid-19 Konspirasi, Wanita Ini Diciduk Usai Masuk Kota Dikarantina
Pandemi Covid-19 tidak hanya memunculkan bencana ekonomi, namun juga muncul berbagai macam teori konspirasi.

Dream – Seorang perempuan yang menuding wabah Covid-19 sebagai konspirasi ditangkap pihak kepolisian di Melbourne, Australia. Dia ditangkap setelah secara sengaja melintasi kawasan yang diisolasi dan menyebarkan video berisi pendapatnya yang meremehkan pandemik ini.

Dilansir Daily Star, perempuan 28 tahun bernama Eve Black itu ditangkap setelah membagikan sebuah video berisi rekaman aksinya yang dengan santai mengabaikan pos pemeriksaan kesehatan saat pemberlakuan aturan lockdown.

Saat melewati pos tersebut, Eve menolak memberikan informasi rincian perjalanannya kepada petugas saat melewati jalan yang diportal akibat Covid-19 di Melbourne. Dia juga tidak memberitahu petugas secara jelas kemana akan pergi di saat wabah Covid-19 ini.

Polisi sebenarnya sudah berusaha mengajaknya berbicara dengan baik-baik saat kejadian itu pada 23 Juli 2020 lalu. Namun ia justru mengabaikannya dan akhirnya ditangkap oleh polisi di Carlton karena menyebarkan video berisi dirinya yang meremehkan pandemi Covid-19.

1 dari 4 halaman

Mengabaikan Arahan Petugas

Ilustrasi

Saat proses pemeriksaan di jalan oleh para petugas kepolisian, Eve Black menolak untuk keluar dari mobil yang ia kendarai. Polisi mengajaknya berbicara namun tidak digubris. Akhirnya polisi terpaksa memecahkan jendela mobil untuk memaksa Eve Black turun dari kendaraannya.

Pihak kepolisian daerah Victoria mengatakan Eve Black dicegat oleh petugas dan dimintai kartu identitas pribadi seperti SIM dan KTP, namun ia menolak menunjukkan identitasnya itu.

“ Polisi mengarahkannya untuk menunjukkan SIM-nya dan menjelaskan tujuan perjalanannya, namun ia menolak dan tidak menjelaskan alasannya,” kata salah satu polisi Victoria.

2 dari 4 halaman

Dipaksa Keluar dari Mobil

Ilustrasi

Selain menolak menunjukkan identitas, Eve juga tidak menjelaskan alasan kepergiannya. Ia hanya diam dan tetap mengabaikan arahan polisi.

Karena sudah bertindak menjengkelkan, polisi memutuskan memecahkan jendela mobil Eve untuk membuatnya keluar dari kendaraan.

“ Polisi akhirnya menangkap Eve. Polisi juga terpaksa memecahkan jendela mobil perempuan itu karena ia menolak berbicara dengan polisi. Lantas jendela itu pecah dan akhirnya perempuan itu turun dari kendaraannya,” jelas polisi.

3 dari 4 halaman

Menyebut Konspirasi

Ilustrasi

Kemudian ia dibebaskan dan diberi surat tilang dengan tuduhan pelanggaran lalu lintas. Lantas Eve  meninggalkan para petugas itu dengan melambaikan tangannya. Bahkan ia sempat merekam insiden tersebut dalam sebuah video dan mempostingnya di laman Facebook pribadinya.

“ Ini adalah bukti konspirasi. Kita semua dimanfaatkan oleh sistem yang dirancang untuk merugikan semua orang. Mereka melakukan pekerjaannya dengan sangat baik sehingga kamu tidak bisa melihat keburukannya,” tulis Eve Black di postingannya tersebut.

4 dari 4 halaman

Ditangkap Polisi

Ilustrasi

Dari postingannya tersebut, Evce dikecam warganet dan polisi mengancam akan melakukan penangkapan terhadap dirinya.

Asisten Komisaris Kepolisian Victoria Rick Nugent mengatakan akan menangkap Eve atas tindakannya tersebut.

“ Anggota kami bekerja di luar sana sepanjang siang dan malam untuk menciptakan keamanan masyarakat. Tindakan itu adalah egois dan kekanak-kanakan. Konyol, dan tidak penting,” katanya.

“ Jika wanita itu tinggal di daerah tersebut tentu harus memiliki alasan yang jelas mengapa ia berada di situ, sehingga dia akan diizinkan masuk. Namun jika bukan warga setempat, maka dia jelas melanggar hukum,” jelasnya.

Beri Komentar