Niat Mau Lepasliarkan Ular di Sungai Hutan Bambu di Kuningan, Panji Petualang Ketemu King Kobra Hitam, Ada Luka Mengaga di Kepalanya

Mereka bertiga mencoba mencari area hutan yang banyak ditumbuhi pohon bambu yang berada di dekat sebuah sungai kecil yang masih alami.

Panji Petualang mengatakan melepasliarkan ular king kobra tidak boleh sembarangan. Area di mana ular king kobra dilepasliarkan harus bersih dari ular lainnya.

Artinya, daerah tersebut bukan menjadi domain atau kekuasaan ular king kobra yang sudah lebih lama tinggal di alam liar.

Masalahnya, jika ular king kobra Rinto dilepasliarkan di tempat yang sudah ada penghuninya, nanti akan terjadi perebutan wilayah.

Karena itu, Panji Petualang mencoba mencarikan area yang benar-benar bersih dari penghuni sebelumnya.

Setelah menyusuri hutan lebat, mereka akhirnya menemukan tempat yang dianggap cocok, yaitu di area pohon bambu dekat sungai.

" Mantap nih. Nah ini bisa nih, nggak ada ular kita temuin. Next, kalau mau rilis yang lebih baby, bisa daerah sini nih. Kita nggak nemuin ular daerah sini," ujar Panji Petualang.

" Ini bambu-bambu cocok buat perilisan. Kita bisa jadiin buat lepas sih, jauh dari pemukiman juga guys," tambah Panji Petualang.

Untuk memastikan area dekat pohon bambu itu aman buat lepasliarkan ular Rinto, Panji Petualang mengajak kedua reptiler memeriksa aliran sungai di bawahnya.

Namun ketika memeriksa sungai di bawah rimbunnya pohon bambu itu, rombongan Panji Petualang menemukan ular king kobra hitam.

Rinto dan Opick pun bergegas mendahului Panji Petualang untuk menangkap ular king kobra hitam di sungai hutan bambu tersebut.

Ternyata ular king kobra yang baru ditemukan itu ukurannya sangat besar. Karena masih liar, Ular king kobra itu terlihat agresif dan ganas.

Beberapa kali Rinto hampir terkena gigitan ular king kobra penghuni sungai hutan bambu itu.

" Kita dapat lagi temen-temen satu ekor king kobra gede di sekitaran hutan bambu yang tadi kita lewatin," ujar Panji Petualang.

Panji Petualang mengatakan awalnya dia melihat ular king kobra raksasa itu seperti bambu. Namun dia kaget ketika apa yang dikira bambu itu bergerak mengikuti aliran air sungai.

Menurut Panji Petualang ular kobra hitam yang ditemukan di sungai hutan bambu itu berjenis kelamin betina. Tubuh ular itu tampak gemuk dan panjangnya diperkirakan sekitar tiga meteran.

" Ini ada tiga meteran ukurannya, dan besar banget guys, montok bangeta," jelas Panji sambil mengangkat tubuh ular king kobra itu bersama Rinto dan Opick.

Namun Panji Petualang menyayangkan ada bekas luka cukup serius tepat di atas kepala, di antara kedua mata ular king kobra itu.

Panji Petualang menduga bekas luka masih tampak merah itu kemungkinan akibat kena pukul oleh warga ketika ular king kobra itu masuk ke perkampungan.

Akhirnya ular king kobra hitam berukuran besar itu dibawa ke shelter milik Rinto untuk mendapatkan perawatan luka di kepalanya.