Niat Puasa 'Ramadlana' atau 'Ramadlani', Mana yang Benar?

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 8 Juni 2016 03:29
Niat Puasa 'Ramadlana' atau 'Ramadlani', Mana yang Benar?
Sering terdengar orang-orang membaca lafal niat puasa Ramadan dengan menyebut kata 'ramadlana'. Padahal, secara ilmu nahwu itu keliru.

Dream - Sebelum berpuasa, kerap terdengar lantunan lafal niat. Lafal niat niat itu dibaca bersama-sama di masjid, mushola, atau surau usai sholat tarawih berjamaah.

Sering pula terdengar orang membaca niat puasa Ramadan dengan menyebut kata 'ramadlana'. Secara lengkap, lafal niat puasa Ramadan adalah sebagai berikut.

" Nawaitu shouma godin 'an adaai fardli syahri ramadlana hadzihis sanati lillahi ta'ala."

Tetapi, ada pula yang membaca lafal niat dengan menyebut kata 'ramadlani'. Sehingga bunyi lafal tersebut sebagai berikut.

" Nawaitu shouma godin 'an adaai fardli syahri ramadlani hadzihis sanati lillahi ta'ala."

Dua lafal tersebut hanya berbeda pada kata 'ramadlana' dan 'ramadlani'. Lantas, mana yang benar?

Dikutip dari nu.or.id, menurut kaidah ilmu nahwu, penggunaan kata 'ramadlana' adalah keliru. Jika memaksa menggunakan kata ini, maka kata selanjutnya yang mengiringi seharusnya 'hadzihis sanata'.

'Ramadlana' dibaca fathah sebagai 'alamat jar karena termasuk isim ghairu munsharif yang ditandai dengan tambahan alif dan nun sebagai illatnya.

Sehingga yang paling sempurna adalah membacanya dengan harakat kasrah menjadi 'ramadlani', yakni dengan mengidhafkan atau menggabungkan dengan kata sesudahnya. Dengan demikian, kata yang paling tepat mengiringi di belakangnya adanya 'hadzihis sanati'.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, baca pada tautan ini.

Selama Ramadan ini, Dream membuka kesempatan bagi pembaca yang ingin bertanya seputar Islam. Jika Anda punya pertanyaan, silakan klik di sini.

Baca Juga: Mohon Dibukakan Pintu Kekayaan, Amalkan Doa Ini Doa Taubat Nabi Adam Menyesali Perbuatannya Tiga Waktu Terkabulnya Doa di Bulan Ramadan Doa Menyambut Bulan Ramadan Saat Merasa Tertekan, Baca Doa Ini Biar Tenang

Beri Komentar