Ilustrasi
Dream - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Pemerintah tidak keliru memberikan perhatian khusus kepada para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sejak jelang Natal dan Tahun Baru. Pada kenyataannya PPLN banyak menimbulkan masalah terkait penyebaran Omicron usai Nataru.
" Kemarin PPLN ini buktinya kembali dengan membawa banyak masalah mengenai Omicron ini," ujar Luhut dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, disiarkan kanal Sekretariat Presiden.
Berkaca dari pengalaman libur Nataru, Luhut kembali mendesak masyarakat menahan diri bepergian ke luar negeri. Ini mengingat terjadi peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Omicron cukup tinggi.
" Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri dulu untuk perjalanan ke luar negeri kecuali sangat-sangat penting," kata dia.
Luhut mengatakan peningkatan kasus Omicron sebagian besar disebabkan PPLN, bahkan mendominasi.
" Pada 9 Januari lalu di Jakarta dari 393 kasus yang terjadi, hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh pelaku perjalanan keluar negeri," ucap Luhut.
Meski terjadi kenaikan kasus aktif, Luhut menyatakan tingkat kematian di Jawa-Bali cukup terjaga. Hingga kemarin, data kematian akibat Omicron tercatat hanya satu kasus.
" Hanya satu kematian, saya ulangi, hanya satu kematian selama bulan Januari ini yang ditemukan di Jakarta. Selain itu, kasus terkonfirmasi di provinsi lainnya relatif terjaga meskipun terdapat sedikit kenaikan di Bali, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Luhut.
Dream - Virus corona varian Omicron tengah membuat geger dunia. Varian ini bahkan sudah masuk ke Indonesia.
Tetapi sebelum Omicron terkonfirmasi, ternyata sudah ada varian lain yang muncul lebih dulu. Varian tersebut diberi kode B.1640.2 dan dinamai IHU.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menjelaskan IHU muncul di Prancis sebelum Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November 2021. Varian ini memiliki cukup banyak mutasi.
" Varian B.1640.2 memiliki 46 mutasi," ujar Dicky.
Selanjutnya, Dicky mengungkapkan saat karakteristik varian IHU masih dalam penelitian. Dari data sementara, IHU memiliki kemampuan menular yang cepat namun hingga saat ini belum terjadi lonjakan kasus akibat varian ini.
" Sejak Oktober lalu belum ada terdeteksi di luar Prancis. Itu artinya kita menempatkan skala kewaspadaan pada risiko rendah," ucap dia.
Untuk gejala yang muncul, kata Dicky, tidak berbeda jauh dengan varian lainnya. WHO sendiri belum menetapkan IHU masuk dalam kelompok Variant of Interest (VoI).
" Jadi sejauh ini sekali lag, tidak atau belum ada hal yang bisa kita khawatirkan," ucap Dicky.
Lebih lanjut, Dicky mengingatkan masyarakat untuk tidak pernah abai dalam menerapkan protokol kesehatan 5M. Selain itu, dia mendorong Pemerintah terus meningkatkan capaian vaksinasi.
" Tetap merespons apapun varian itu, 5M dan vaksinasi," terang Dicky, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Astha Triyonno, menyatakan Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Surabaya. Kasus ini melanda seorang warga berjenis kelamin wanita.
" Dinkes Jatim telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang keluar pada tanggal 2 Januasi 2022," ujar Erwin.
Erwin mengatakan pasien yang bersangkutan baru dari Bali untuk liburan selama lima hari bersama suaminya. Pasangan ini bepergian menggunakan kendaraan pribadi.
Selama berada di tempat wisata di Bali mulai 20 Desember 2021, pasien tersebut patuh menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Tetapi ketika pulang dari liburan pada 25 Desember 2021, pasien itu memiliki keluhan merasa ada lendir di tenggorokan.
Pada 28 Desember 2021, kasus tersebut memeriksakan diri ke rumah sakit dan disarankan untuk melakukan swab test PCR. Di hari yang sama, pasien tersebut melakukan swab test PCR dengan hasil positif Covid-10 dan CT Value 26.
Setelah hasil keluar, suami dari pasien tersebut langsung melakukan swab test PCR. Tetapi, hasil tes pria tersebut negatif.
Pada 30 Desember, hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure dari pasien wanita tersebut menyatakan positif varian K417N atau Delta Plus sekaligus probable Omicron. Kasus tersebut diarahkan menjalani isolasi di rumah sakit sembari menunggu hasil uji WGS.
Kemudian pada 2 Januari 2021, hasil uji WGS keluar. Yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi varian Omicron.
" Dengan ditemukannya kasus Omicron tersebut, Dinkes Jatim melakukan koordinasi dengan Dinkes Surabaya untuk pelaksanaan surveilans ketat pada kasus sesuai protokol penanganan varian Omicron, lalu memastikan pelaksanaan pemantauan karantina pada KE dilakukan sampai tuntas serta memastikan pelaksanaan swab ulang kepada seluruh KE yang teridentifikasi dengan metode RT-PCR," kata Erwin.
Lebih lanjut, Erwin mengimbau masyarakat tidak panik. Vaksinasi Covid-19 terud dijalankan terutama untuk kelompok lanjut usia.
Dia juga meminta masyarakat tidak bepergian ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak. Juga menekankan agar masyarakat patuh protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) serta upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) diperkuat, dikutip dari Beritajatim.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya