Otak Brigadir J Pindah Ke Perut Usai Autopsi, Ini Penjelasan Ahli Forensik (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Dream - Ahli Forensik dan Medikolegal dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Farah Primadani Karouw, menjelaskan mengenai otak Brigadir J yang pindah ke perut usai autopsi.
Awalnya kuasa hukum Kuat Ma'ruf meminta Farah menjelaskan soal otak Brigadir J yang ditemukan berada di perut saat autopsi kedua di RSCM pada 27 Juli 2022.
" Supaya tidak menjadi isu di publik itu mengenai otak, itu memang ada pemindahan setelah ibu melakukan visum?," tanya tim penasihat hukum Kuat dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 19 Desember 2022.
Farah menyebut, usai autopsi dilakukan pada 8 Juli 2022, organ-organ tubuh Brigadir J harus dikembalikan.
Karena saat itu akan dilakukan proses pengawetan jenazah alias embalming, maka otak Brigadir J disimpan di bagian perut.
" Pada saat itu pengembalian itu masuk dilakukan ke rongga tubuh karena akan dilakukan proses tindakan embalming, pasca autopsi sehingga untuk memaksimalkan embalming itu kami rendam dengan formalin dan dimasukkan ke rongga perut," kata Farah.
Penasihat hukum Kuat Ma'ruf pun bertanya apakah pengembalian organ tubuh tak sesuai tempat setelah autopsi adalah hal lumrah.
Farah pun menjawab itu merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan saat autopsi.
" Itu SOP kami adalah semua organ yang telah diperiksa dimasukan ke dalam organ tubuh tidak ada satu organ pun yang diambil atau yang ditinggalkan di organ tubuh," kata Farah.
Dream - Ahli forensik mengungkapkan ada dua luka tembakan fatal penyebab tewasnya Brigadir J. Dua luka tembakan fatal itu berada di dada dan kepala.
Keterangan tersebut diungkapkan ahli forensik dari RS Polri Kramat Jati, Farah Primadani Karouw, pada persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 19 Desember 2022.
" Berdasarkan ilmu kedokteran, yang luka pada dada sisi kanan itu setelah kami telusuri pada otopsi itu dia mengenai paru-paru dan karena mengenai pembuluh darah besar sehingga menimbulkan perdarahan," kata Farah.
Jumlah perdarahan yang ditemukan dari pemeriksaan jenazah Brigadir J di atas 700 mililiter dan bekuan darah 150 gram.
Hal tersebut dinilai bersifat fatal bagi korban karena menimbulkan perdarahan hingga kematian. Akan tetapi, tembakan di dada tersebut tidak menimbulkan kematian seketika dan ada jeda waktu.
Ahli forensik menyampaikan biasanya kematian tersebut ada dalam hitungan menit. Sementara itu, tembakan di kepala Brigadir J mengenai jaringan otak dan salah satunya yang terkena adalah batang otak.
Tembakan yang mengenai batang otak itu, disebut ahli forensik begitu fatal karena menyebabkan kematian seketika.
" Batang otak kami kenal sebagai pusat pernafasan, sehingga jika terkena di daerah tersebut langsung meninggal seketika," ungkap ahli forensik.
" Kalau luka-luka lain memang tidak ada yang mengenai organ atau struktur dari alat tubuh yang dapat berpotensi menimbulkan kematian," jelas ahli forensik.
" Jadi hanya dua luka saja yang kami nilai itu bisa menimbulkan kematian pada korban ini (Brigadir J). Dada dan di kepala," tambahnya.
Dalam persidangan tersebut, ahli forensik juga menyebutkan bahwa ada tujuh luka tembak yang masuk ddan enam luka tembak yang keluar pada tubuh Brigadir J.
Sementara kolom komentar tayangan tersebut ramai dengan tanggapan publik. Warganet menyoroti gestur Ferdy Sambo yang dinilai gelisah ketika ahli forensik memberikan kesaksian soal tembakan di kepala Brigadir J.
Tampak dalam video, Ferdy Sambo yang mulanya menyimak penjelasan ahli, langsung bergerak tak nyaman di tempat duduknya ketika ahli menjelaskan perihal tembakan di kepala.
Setelah itu, Ferdy Sambo yang awalnya duduk menyamping langsung ke depan dan menunduk cukup dalam dengan tangan di pangkuannya.
" Ekspresi FS saat membahas luka di dada tertarik tapi pas luka di kepala menyebabkan mati seketika, acuh. Kelihatan kalo dia yang nembak." tulis warganet.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!