Pakai Gaun Kurang Sopan, Aktris Kondang Terancam Penjara 5 Tahun

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 3 Desember 2018 17:28

Aktris Mesir, Rania Youssef (Alarabiya)

Rania dianggap memakai pakaian yang bertentangan dengan nilai-nilai tradisi Mesir.

Dream - Aktris asal Mesir, Rania Youssef, bakal menghadapi persidangan pada Januari mendatang. Penyebabnya, dia dituding mengenakan pakaian tidak pantas saat tampil di depan umum.

Saat menghadiri penutupan Festival Film Kairo Kamis pekan lalu, Rani mengenakan gaun malam panjang, tanpa lengan. Tetapi gaun itu menggunakan bahan transparan sehingga bagian kaki Rania terlihat.

Penampilan tersebut berujung gugatan dari dua orang pengacara. Dua penggugat menjerat Rania dengan tuduhan 'menghasut perbuatan cabul', sebuah tuduhan yang bisa berakibat hukuman penjara lima tahun jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Dua pengacara yang mengajukan gugatan tersebut adalah Amro Abdelsalam dan Samir Sabri.

" Penampilan Rania tidak memenuhi nilai-nilai kemasyarakatan, tradisi, dan moral sehingga merusak reputasi festival serta wanita Mesir," ujar Samir, dikutip dari Alarabiya.

1 dari 1 halaman

Gaun Malam Tuai Kecaman

Gaun malam yang dikenakan Rania memicu kritik di media sosial. Mereka juga dianggap menjadi beban bagi Persatuan Aktor Mesir, serikat profesi yang menaungi para pekerja seni di Negeri Piramida itu.

" Munculnya beberapa tamu festival tidak sesuai dengan nilai-nilai tradisi dan masyarakat. Ini merusak festival dan serikat profesi harus bertanggung jawab atas perilaku anggotanya," ujar Samir.

Rania kemudian menyampaikan permohonan maaf lewat akun Twitter resminya. Permintaan maaf tersebut dia tujukan kepada semua orang yang jengkel dengan penampilannya.

" Saya mungkin salah perhitungan ketika saya memutuskan untuk mengenakan gaun tersebut," tulis Rania.

Selanjutnya, Rania menjelaskan dia baru pertama kali mengenakan gaun semacam itu. Dia juga tidak membayangkan penampilannya bakal memicu kemarahan publik.

" Saya menegaskan kembali komitmen saya terhadap nilai-nilai yang diterapkan masyarakat Mesir," kata Rania.