Panglima TNI Ungkap Tracing Covid-19 di Indonesia Belum Penuhi Standar WHO

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 27 Juli 2021 12:00
Panglima TNI Ungkap Tracing Covid-19 di Indonesia Belum Penuhi Standar WHO
Tracing Covid-19 perlu ditingkatkan lagi agar bisa memenuhi standar WHO.

Dream - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan jajaran TNI-Polri, Kementerian Kesehatan, dan BNPB akan berupaya meningkatkan tracing Covid-19 agar memenuhi standar yang diterapkan World Health Organization (WHO) yakni 1:30.

Untuk saat ini, Hadi mengatakan kemampuan penelusuran seseorang yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 baru 1:1, atau jauh dari standar ideal WHO.

" Kalau kita ketahui bersama sesuai standar WHO dalam pelaksanaan tracing kontak erat itu adalah rasionya 1 banding 30. Namun di Indonesia saat ini baru bisa dilaksanakan 1 banding 1, 1 yang terkonfirmasi dan 1 yang kita laksanakan tracing kontak erat," ujar Hadi saat jumpa pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin, 26 Juli 2021.

1 dari 2 halaman

Upaya Perbanyak Tracer

Upaya yang dilakukan oleh TNI-Polri, Kementerian Kesehatan, BNPB agar bisa memenuhi standar WHO untuk Tracing Covid-19 adalah dengan memperbanyak petugas tracer

Saat ini TNI memiliki 63.000 tenaga tracer yang tersebar di wilayah wilayah di posko-posko PPKM mikro. Kehadiran mereka untuk membantu kepala puskesmas bidang desa untuk melaksanakan tracing kontak erat untuk masyarakat.

Sementara untuk mengatasi minimnya jumlah petugas tracer, dinas kesehatan memberikan pelatihan pada tracer digital. Dengan pelatihan tersebut diharapkan natinya para tracer akan semakin mudah melakukan Tracing Covid-19.

“ Tujuannya adalah untuk mempermudah pelaksanaan tracing kontak erat,” imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Alur Tracing Covid-19

Hadi juga menjelaskan alur tracing yang selama ini dilakukan ketika menemukan pasien positif Covid-19.

“ Setelah mendapatkan notifikasi dari Kadinkes, kemudian tracer digital akan mewancarai pada masyarakat yang harus kita tracing karena terjadi kontak erat, dengan menggunakan alat komunikasi wa maupun handpone. Namun ketika terjadi kendala maka Babinsa dan Babinkantipmas, serta bidan desa akan secara manual mendatangi masyarakat yang disilnyalir atau terpapar covid-19,” ujarnya

Hadi yakin dengan kerja keras dari seluruh elemen, baik itu individu, kelompok dan seluruh komponen masyarakat, maka permasalahan dari kasus covid-19 akan bisa ditekan.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar