Pemuda Tanpa Kaki Menginspirasi Banyak Netizen (World Of Buzz)
Dream - Kisah pemuda satu ini bisa jadi tamparan buat mereka yang suka mengeluh. Pemuda ini menunjukkan makna semangat pantang menyerah pada keadaan.
Dia adalah siswa jurusan mekanik di lembaga pendidikan Thailand, setara SMK. Yang membuat pemuda ini istimewa adalah kondisi fisiknya.
Pemuda yang diketahui bernama Chatree Konwatcharathada terlahir tanpa kaki. Meski begitu, dia tidak menyerah dan kini sedang mencari pekerjaan.

Pemuda itu membagikan kisah hidupnya di grup Facebook Chiang Mai Job Seeker. Dia berniat mencari tempat magang.
" Hai, nama saya Tod dan saya siswa mekanik. Oktober nanti, saya harus bekerja di garasi atau bengkel sebagai tenaga magang tapi saya bukan mekanik yang normal. Ini karena saya hanya punya setengah tubuh, jadi apakah ada yang mau menerima saya? Saya ingin bergabung di bengkel motor jika memungkinkan," tulis Tod, dikutip dari World of Buzz.
Tod juga mengunggah foto saat dia mengenai seragam kerja dan bekerja. Unggahan tersebut langsung viral dan sudah dibagikan lebih dari 21 ribu kali.

Banyak netizen merasa terinspirasi karena kisah Tod yang berjuang untuk hidup laiknya orang normal. Mereka menulis banyak pesan menyentuh untuk Tod.
Banyak orang kagum dengan semangat dan cara Tod dalam memandang hidup. Tod memiliki fisik sempurna pada tubuh bagian atas namun tidak punya kaki.
Tetapi, kondisi tersebut tidak menghentikan perjuangan untuk hidup seperti orang normal. Dia bahkan bisa memodifikasi sendiri motornya.
Sumber: World of Buzz
Dream - Kisah seorang nenek di Thailand menjadi viral di media sosial. Cerita ini membuat banyak orang terharu karena nenek yang kerap dipanggil dengan nama Bibi Nid ini penuh keprihatinan.
Kisah nenek 71 tahun ini viral setelah diunggah di Facebook oleh akun I AM EAT. Bibi Nid merupakan seorang tunanetra.
Dikutip dari World of Buzz, Rabu 18 September 2019, meski usianya sudah sangat senja, dia tidak berhenti berjuang. Untuk bertahan hidup, Bibi Nid berjualan roti di pinggir jalan.

Orang mengenal Bibi Nid sebagai sosok yang ramah. Meski tak bisa melihat, wanita ini selalu tersenyum kepada setiap orang yang ada di dekatnya.
Bibi Nid mengalami kebutaan total. Selain itu, dia hidup sendiri karena tidak memiliki satupun keluarga. Dia juga terpisah dari kerabatnya setelah ibunya meninggal dunia.
Tetapi, Bibi Nid tidak membiarkan tragedi menghalanginya. Dia sudah menemukan cara untuk bertahan, dengan mencari nafkah lewat berjualan roti isi daging di salah satu sudut Kota Bangkok.
Sejak hidup sendiri, Bibi Nid selalu mengambil sendiri dagangannya ke pabrik. Setelah itu, dia menjual roti-roti tersebut sendirian.
Setiap hari, Bibi Nid mulai berjualan pada pukul 07.00 pagi. Lalu pada pukul 02.00 hingga 04.00 sore, dagangannya ludes karena banyak orang membelinya.
Untuk setiap roti, Bibi Nid menjualnya dengan harga 50 Bhat, setara Rp23 ribu. Tetapi, dia hanya mendapat keuntungan 5 Bhat, setara Rp2.300, tiap rotinya.

Meski demikian, bukan berarti usaha Bibi Nid bebas tantangan. Sejak dia mengalami kebutaan total, banyak orang yang tidak peduli malah menipunya.
Mereka kerap membeli roti dengan uang palsu. Tidak sedikit pula dari mereka yang mencuri roti dagangan Bibi Nid.
Namun begitu, Bibi Nid tetap menjual rotinya dengan senyum dan secercah harapan.
Dream - Masa senja sepatutnya dihabiskan dengan aktivitas menyenangkan. Bisa dengan merawat kebun atau bermain bersama cucu.
Tetapi, yang terjadi pada Puan Misnah, 60 tahun, justru sebaliknya. Saat sudah uzur, wanita asal Labuan, Malaysia, ini masih harus mencari nafkah.
Nenek Misnah terpaksa menjadi pengemudi taksi online. Dia menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya terserang kanker dan anak sulungnya menderita gangguan kejiwaan.
Nenek Misnah seharusnya masuk golongan warga negara senior di Malaysia. Meski begitu, dia tidak seperti para lansia lainnya lantaran masih harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Kisah Nenek Misnah viral setelah dibagikan oleh presenter acara televisi, Fedtri Yahya, di Facebook. Kala itu, tanpa sengaja Fedtri menjadi penumpang Nenek Misnah.
Fedtri mengatakan, Nenek Misnah sangat sopan dan tenang. Sepanjang perjalanan, dia mengobrol dengan Nenek Misnah.
Orang seperti Nenek Misnah ini patut mendapat penghargaan. Dia adalah bukti dari apa yang bisa diperbuat manusia ketika berhadapan dengan situasi sulit.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak

Tangis Vidi Aldiano Pecah Sambut Kemenangan Sheila Dara Aisha di Piala Citra FFI 2025


Mengenal Komunitas Bye Bye Plastic Bags, Pendirinya Gadis Bali yang Jadi Moderator Acara PBB

Dokter Ini Jadi Satu-Satunya Pembicara Indonesia dalam Forum Kecantikan Asia Pasifik di Korsel

Viral Aksi Gercep Polisi Padamkan Motor Terbakar, Hitungan Detik Langsung Padam

Debut Jadi Sutradara, Reza Rahadian Nangis `Pangku` Dinobatkan Sebagai Film Terbaik FFI 2025


Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026

Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel