Direktur RSPP, Kurniawan Iskandarsyah (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Dream - Ratusan mahasiswa menjadi korban dari gas air mata yang ditembakkan polisi saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR Selasa, 24 September 2019. Banyak dari mahasiswa mengalami sesak nafas, dehidrasi dan juga mata merah.
Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) menerima 90 mahasiswa yang menjadi korban gas air mata dan pukulan benda tumpul aparat polisi. Sebanyak tiga mahasiswa kini masih dirawat intensif, dan satu diantaranya harus masuk ICU.
" Dari 90 pasien itu 3 kami rawat, 1 karena trauma tumpul, karena kompresi tulang kepala di daerah parietal kanan yang sebabkan pendaraahan intracranial, saat ini pasien dirawat di ICU," kata Direktur RSPP, dr. Kurniawan Iskandarsyah di RSPP, Jakarta, Rabu, 25 September 2019.
Iskandar mengatakan, ketiga pasien yang dirawat itu dalam keadaan stabil. Hanya saja, tambah dia, pasien yang dirawat di ruang ICU masih membutuhkan observasi lebih lanjut.
Kabid Humas RSPP, Agus W Susetyo mengatakan, tiga pasien yang dirawat itu akan ditangani dokter syaraf.
" Untuk yang di ICU ditangani oleh dokter spesialis bedah syaraf dan dokter syaraf, neurologi. Untuk yang luka tulang belakang ditangani ahli ortopedi dan yang satu lagi yang trauma kepala itu ditangani dokter syaraf," kata Agus.
Seperti diketahui, ribuan mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia melakukan unjuk rasa di sekitar gedung DPR RI pada Selasa, 24 September 2019. Mereka menuntut untuk menunda pengesahan RUU KUHP.
Sore harinya, beberapa kericuhan mulai terjadi hingga puncaknya ketika polisi memukul mundur mahasiswa menggunakan gas air mata, barikade dan water canon.
Dream - Ribuan mahasiswa turun untuk berdemonstrasi menentang pengesahan sejumlah undang-undang oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Mereka menggelar unjuk rasa di sejumlah kota, mulai Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makassar, dan lain sebagainya.
Di Jakarta, mahasiswa berkonsentrasi di Gedung DPR. Di Semarang, mahasiswa demonstrasi di depan Gedung DPRD. Di Yogya, ribuan mahasiswa tumpah ruah di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman.
Para mahasiswa itu memprotes kebijakan pemerintah yang mengesahkan revisi UU KPK, pasal bermasalah di RKUHP, hingga menyoroti penanganan kebakaran hutan. Aspirasi itu mereka tuliskan melalui spanduk dan poster.
Di antara poster-poster yang dibawa dalam demonstrasi itu, menarik perhatian dan menjadi viral di media sosial. Aspirasi-aspirasi itu ternyata ada yang dituliskan dengan jenaka.
Penasaran seperti apa poster-poster kodak itu? Berikut sejumlah poster lucu yang beredar di media sosial.
Beberapa mahasiswa membentangkan poster kritik berbau lirik dari idola Sobat Ambyar, Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart.
twitter.com/@GambarJogja
twitter.com/@GambarJogja
twitter.com/@GambarJogja
twitter.com/@GambarJogja
Selain itu banyak juga para mahasiswa yang menuliskan poster terkait sejumlah pasal dan ketentuan dalam Rancangan KUHP. Salah satunya mahasiswa menginginkan ruang privasi mereka jangan diancam.
twitter.com/@GambarJogja
Selain itu mahasiswa juga mengkritik kinerja dari DPR.
twitter.com/@GambarJogja
twitter.com/@GambarJogja
twitter.com/@GambarJogja
Di tengah-tengah lautan ribuan pendemo ada juga mahasiswi yang menawarkan jasa pembuatan skripsi, harga bisa dinego!
twitter.com/@LekRii_
Poster yang satu ini ringkas tapi sangat pas pesannya. Saat ini pemerintah melawan semua orang yang tak puas dengan kinerja berbagai persoalan.
twitter.com/@dafisaurus
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?