Teroris Paris Pakai Paspor Prajurit yang Sudah Mati

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 18 November 2015 16:14
Teroris Paris Pakai Paspor Prajurit yang Sudah Mati
Prajurit tersebut telah tewas beberapa bulan sebelum teror Paris terjadi.

Dream - Penyidik Perancis berhasil mengidentifikasi identitas yang tertera dalam paspor yang ditemukan di tubuh pelaku serangan di Stade de France, Paris, Perancis. Mereka menyimpulkan identitas itu merujuk pada nama seorang prajurit Suriah.

Paspor tersebut memuat nama Ahmad al-Mohammad, lahir di Idlib, salah satu kota di Suriah pada 10 September 1990. Dia tercatat sebagai prajurit yang loyal terhadap rezim Presiden Bashar Al Assad dan sudah tewas beberapa bulan lalu, menurut laporan Kantor Berita Perancis, AFP.

Sumber yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan paspor tersebut dibuat berdasarkan identitas nyata. Sumber itu juga menyatakan paspor tersebut mungkin sengaja dipalsukan.

Ini lantaran ditemukan beberapa paspor sama baik identitas maupun foto yang tertera di dalamnya. Fakta ini didapat saat Polisi Serbia menangkap seorang migran Suriah yang kedapatan membawa paspor yang sama dengan paspor yang ditemukan di jasad pelaku bom bunuh diri di Stade de France.

Sementara, fakta lain yaitu paspor tersebut juga terdaftar di Pulau Leros, Yunani, pada 3 Oktober lalu. Paspor ini juga ditemukan di kawasan Serbia dan Kroasia beberapa hari kemudian.

Bahkan, hanya dengan 2.000 dolar, seorang wartawan Nick Fagge dengan mudah mendapat paspor dengan identitas yang sama persis.

Pakar Terorisme dari Universitas Daekin Australia Profesor Greg Barton menaruh curiga dengan temuan paspor ini. Dia menangkap adanya kejanggalan dalam motif bom bunuh diri tersebut.

" Pelaku bom bunuh diri akan menjalankan ritual mandi dan berdoa dengan menengadahkan tangan. Mereka tahu bahwa dokumen tersebut tidak akan tahan ledakan. Ini bisa menjadi cara bagi ISIS untuk mengibaskan api kebencian terhadap para pendatang," ungkap dia.

Sumber: dailymail.co.uk

Beri Komentar