Paul Pogba Berduka untuk Kiper Choirul Huda

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 16 Oktober 2017 10:41
Paul Pogba Berduka untuk Kiper Choirul Huda
Pesepakbola muslim termahal sejagat itu menuliskan status belasungkawa.

Dream - Meninggalnya kiper legenda Persela Lamongan, Choirul Huda tak hanya menjadi perhatian publik Tanah Air. Dunia sepakbola internasional juga ikut mengirimkan duka mendalam.

Salah satunya datang pemain Manchester United, Paul Pogba. Pesepakbola muslim termahal sejagat itu menuliskan status belasungkawa via akun Twitternya soal insiden Choirul Huda.

RIP Choirul Huda. My prayers to you and your family ðð¾ #RIPHuda,” tulisnya pemain asal Perancis itu sambil memosting ulang unggahan foto Choirul yang dibagikan IG PerselaFC.

Ucapan belasungkawa Pogba untuk Choirul Huda

Sang kapetn, Huda meninggal di RSUD dr Soegiri, Lamongan, Minggu sore kemarin.

Sebelumnya dia pingsan di lapangan saat berbenturan dengan bek Persela Ramon Rodrigues pada menit 44 saat mengamankan gawang dari serangan Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Liga 1.

Kiper yang mengenakan kostum Persela sejak 1999 sekaligus menjadi klub profesional pertama dan terakhirnya di Liga Indonesia.

1 dari 2 halaman

Detik-detik Meninggalnya Kiper Persela Choirul Huda

Detik-detik Meninggalnya Kiper Persela Choirul Huda © Dream

Dream - Kabar duka datang dari dunia sepakbola Tanah Air. Kiper sekaligus kapten tim Persela FC Lamongan, Choirul Huda, menghembuskan nafas terakhir.

" Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Selamat jalan cap Choirul Huda. The real legend of Persela," demikian informasi yang terunggah di akun Twitter resmi Persela FC, diakses pada Minggu, 15 Oktober 2017.

Huda, sapaan akrab pesepakbola berusia 38 tahun itu, sempat mengalami benturan di kepala dengan lutut rekan setimnya saat menjamu Semen Padang FC. Saat ditandu keluar lapangan, Huda dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Petugas medis pun segera mengenakan masker oksigen di mulut Huda. Dia lalu dilarikan ke RSUD dr Soegiri Lamongan.

Sempat menjalani perawatan, nyawa Huda tidak tertolong

2 dari 2 halaman

Cerita 'Kungfu Soccer' Persewangi Vs PSBK

Cerita 'Kungfu Soccer' Persewangi Vs PSBK © Dream

Dream - Stadion Kanjuruhan Malang menjadi saksi laga panas 'play-off khusus' Liga 2 Indonesia yang mempertemukan PSBK Kota Blitar melawan Persewangi Banyuwangi, Selasa 10 Oktober 2017 lalu. Laga ini menjadi sorotan masyarakat dan menjadi viral di media sosial karena berjalan ricuh.

Kedua tim sama-sama mempertontonkan permainan keras sejak awal laga. Baru hitungan detik, sebuah pelanggaran keras terjadi. Pemain hendak baku hantam. Namun, pertandingan masih bisa dilanjutkan.

Hingga babak pertama usai, pertandingan berakhir imbang, tanpa gol. Tensi agak menurun. Pada babak ke dua, permainan sempat berjalan normal. PSBK berhasil mencetak gol di menit ke-69. Namun, di menit ke-84 pertandingan kembali harus terhenti.

Sebuah insiden terjadi karena pemain Persewangi dilanggar di depan kotak penalti namun wasit tidak memberikan pelanggaran.

Protes dilakukan dengan berlebihan sampai mendorong wasit. Penggawa Persewangi pun kompak melepas baju sehingga laga yang oleh warganet dijuluki 'Shaolin Soccer Indonesia' ini terpaksa dihentikan.

PSBK pun pada akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang di babak 'play-off khusus' kontroversial ini. PSBK menang dengan skor 1-0.

Sejatinya, sejak sebelum laga dimulai, kedua tim sudah saling 'gemas', lantaran pentingnya laga tersebut menentukan langkah ke babak play off Liga 2.

Semula, Persewangi telah dinyatakan berhak lolos ke babak play off Liga 2 Grup H, namun PSSI memutuskan menganulir dan mengharuskan Persewangi menjalani babak 'play offkhusus' melawan PSBK Blitar karena kedua tim mengoleksi poin sama.

Akibat kericuhan ini Komdis PSSI lantas menghukum Persewangi lantaran dinilai tidak sportif. Mereka diberi sanksi denda sebesar Rp100 juta dan dinyatakan kalah dengan skor 3-0. Kini, komdis juga membidik sejumlah pilar PSBK untuk dijatuhi hukuman.

Beri Komentar