PBB: Populasi Manusia Tembus 8 Miliar Orang Pada Akhir 2022

Reporter : Nabila Hanum
Rabu, 9 November 2022 16:00
PBB: Populasi Manusia Tembus 8 Miliar Orang Pada Akhir 2022
Jarapan hidup juga diperkirakan akan meningkat menjadi rata-rata 77,2 tahun pada 2050.

Dream - Populasi manusia telah melewati banyak peningkatan dan penurunan. Jumlah populasi ini sangat mempengaruhi kehidupan di bumi karena banyak berimbas ke hal lainnya.

Seperti penyediaan sumber daya, kepadatan penduduk, hingga ketersediaan lapangan kerja. Banyaknya sektor yang akan terimbas membuat jumlah populasi ini sangat diperhatikan.

Beberapa negara bahkan membuat peraturan demi mengatur tingkat kelahiran bayi. Meskipun banyak cara telah dilakukan, populasi ini tetap sulit dikendalikan.

1 dari 4 halaman

PBB memperkirakan, pada akhir tahun 2022, jumlah populasi manusia akan mencapai angka 8 miliar orang. Tak hanya itu, harapan hidup juga diperkirakan akan meningkat menjadi rata-rata 77,2 tahun pada 2050.

Divisi Kependudukan PBB mengatakan bahwa populasi bumi akan terus meningkat dalam beberapa dekade mendatang.

PBB: Populasi Manusia Tembus 8 Miliar Orang Pada Akhir 2022

Jumlah populasi di akhir tahun nanti akan meningkat menjadi 8 miliar, tiga kali lipat lebih tinggi dari populasi global pada tahun 1950 yang hanya berjumlah 2,5 miliar.

2 dari 4 halaman

" Kami telah mencapai titik di mana mayoritas negara dan mayoritas penduduk dunia sekarang tinggal di negara-negara dengan tingkat kesuburan rendah, atau sekitar 2,1 anak per wanita," kata juru bicara perwakilan PBB Miss Snow.

Faktor utama yang mendorong pertumbuhan penduduk global ini adalah meningkatnya rata-rata harapan hidup.

Di tahun 2019, rata-rata harapan hidup mencapai 72,8 tahun. Angka tersebut meningkat dari tahun 1990.

PBB memperkirakan bahwa harapan hidup rata-rata akan meningkat menjadi 77,2 tahun pada tahun 2050. Akibatnya, proporsi penduduk berusia di atas 65 tahun diperkirakan meningkat menjadi 16 persen pada 2050.

3 dari 4 halaman

Peningkatan penduduk ini diperkirakan akan menimbulkan kesenjangan antar negara nantinya. PBB memproyeksikan bahwa lebih dari setengah pertumbuhan penduduk pada tahun 2050 akan datang dari hanya delapan negara, yaitu Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Usia rata-rata di berbagai wilayah juga beragam. Saat ini, Eropa menunjukkan angka 41,7 tahun, sementara di Afrika Sub-Sahara menunjukkan angka 17,6 tahun. Kesenjangan ini menjadi yang terbesar dari kondisi-kondisi sebelumnya.

Proyeksi PBB terbaru lainnya, populasi 1,4 miliar China akan turun menjadi 1,4 miliar di tahun 2050. Di sisi lain, populasi India diperkirakan akan melampaui China pada tahun 2023 dan akan meningkat hingga 1,7 miliar di tahun 2050.

4 dari 4 halaman

Sementara itu, Amerika Serikat akan tetap menjadi negara terpadat ketiga pada tahun 2050. Posisi itu juga akan diduduki oleh Nigeria dengan populasi 375 juta orang.

Beberapa ahli percaya bahwa perbedaan demografis regional ini mungkin akan memainkan peran penting dalam sektor geopolitik di masa depan.

Di tahun 2050, PBB memperkirakan populasi Bumi akan mencapai 9,7 miliar orang. Peningkatan ini tentunya akan mempengaruhi pasar tenaga kerja dan sistem pensiun di masing-masing negara.

Sumber: Daily Mail

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More