Sinead O'Connor, Kini Bernama Shuhada Davitt (Independent.co.uk)
Dream - Menjalani kehidupan sebagai Muslimah selama setahun belakangan bukan perkara mudah bagi musisi asal Irlandia, Sinead O'Connor. Dia kerap mendapat ujian dari masyarakat sekitarnya yang masih membenci Islam.
Tidak jarang, O'Connor sampai dilanda emosi yang meluap-luap. Dia bahkan sampai mengatakan tidak mau lagi menghabiskan waktu dengan orang-orang kulit putih.
Dikutip dari Independent, Senin 9 September 2019, dia mengaku marah ketika membuat pernyataan bernada rasis tersebut pada Oktober tahun lalu.
Dalam serangkaian pesan yang diunggah di Twitter, musisi 51 tahun itu sempat menyebut semua non-Muslim menjijikkan. Dia juga mengkritisi teologi Kristen dan Yahudi.
Ketika tampil di dalam program acara The Late Late Show akhir pekan lalu, dia mengatakan kepada penggemarnya pernyataan tersebut tidaklah benar. Dia mengakui pernyataan itu keluar tidak tepat di masa lalu maupun saat ini.
O'Connor, yang tahun lalu mengubah namanya menjadi Shuhada Davitt usai memeluk Islam, mengaku sempat marah hingga mengeluarkan pernyataan rasis. " Pemicunya, Islamofobia yang mencampakkan saya," kata dia.
" Saya mohon maaf atas kejadian yang menyakitkan ini. Itu adalah satu dari sekian cuitan yang Anda tahu," tulis dia.
Di hadapan pemandu acara The Late Late Show, O'Connor bercerita mengenai pengalamannya menemukan Islam.
" Saya membaca juz dua Alquran dan saya benar-benar merasa ini rumah saya, dan saya telah menjadi Muslim sepenuh hidup saya," kata O'Connor.
Dia mengatakan seseorang bisa menjadi Muslim tanpa benar-benar menjadi Muslim karena itu adalah pola pikir.
" Seorang Muslim adalah seseorang yang yakin tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah," kata dia.
Sepanjang hidupnya, O'Connor terkenal sebagai sosok yang penuh kontroversi. Pada Juni 2016, dia membantah laporan yang menyebutnya hilang dan mengancam akan loncat dari jembatan, lalu menyebut pernyataannya sendiri sebagai gosip palsu dan jahat.
Pada 2015, dia membuat unggahan Facebook mengklaim mengalami overdosis akibat beberapa pil di kamar hotel di Irlandia. Dia kemudian ditemukan selamat dan dilarikan ke rumah sakit.
Dia juga pernah menyobek foto Paus Johanes Paulus II sepanjang konser Saturday Night Live pada 1992.
Semua catatan kontroversi itu berubah semenjak O'Connor memeluk Islam. Kini dia merasa jauh lebih tenang.
Dream - Sinead O'Connor, penyanyi Nothing Compares 2 U yang terkenal di era 1990an, memutuskan menjadi seorang mualaf. Pekan lalu, Sinead membeberkan perpindahan agama itu melalui Twitter, Jumat, 19 Oktober 2018.
Usai menjadi seorang muslimah, Sinead juga mengumumkan nama baru yang akan didapatnya. Dia mendapatkan nama Shuhada.
" Ini pengumuman bahwa aku bangga menjadi seorang Muslim," tulis Sinead, dikutip dari People, Jumat, 26 Oktober 2018.
This is to announce that I am proud to have become a Muslim. This is the natural conclusion of any intelligent theologian’s journey. All scripture study leads to Islam. Which makes all other scriptures redundant. I will be given (another) new name. It will be Shuhada’
— Shuhada’ Davitt (@MagdaDavitt77)October 19, 2018
Sinead menjelaskan, perpindahan agama yang dia lakukan " sebagai kesimpulan alamiah atas perjalanan teologi" .
" Seluruh kitab suci mengarah ke Islam. Yang mana membuat semua tulisan kitab suci lain berlebihan," kata dia.
Usai mendapat nama baru, Sinead juga mengubah namanya di Twitter. Avatar di akunnya juga berubah dengan tulisan,`Wear a hijab just do it` berdampingan dengan logo Nike.
Dia juga menambah keterangan di Twitter miliknya dengan tulisan. " Tolong hati-hati, kau akan aku blok jika mengunggah unggahan yang rasis atau retorika anti-Muslim di halaman ini," ucap dia.
— Shuhada’ Davitt (@MagdaDavitt77)October 25, 2018
Sehari setelah pengumuman itu, penyanyi asal Irlandia itu mengenakan jilbab untuk pertama kalinya. Dia menulis keterangan bernada lucu pada unggahan itu.
" Aku wanita tua yang jelek. Tapi, aku sangat, sangat, sangat bahagia sebagai wanita tua," tulisnya.
Beberapa hari kemudian, dia mengunggah foto mengenakan jilbab dan menyebut kondisinya bahagia.
Here is my 1st attempt at singing the Azan. I got some pronouncition wrong because emotions took me from my page... but there’ll be hundreds of others onstage to come ... https://t.co/vDFyheqOOc
— Shuhada’ Davitt (@MagdaDavitt77)October 19, 2018
Pada salah satu unggahan, dia berdiri di depan sebuah tanda bertuliskan, " Kau bisa mengambil tubuhku, kau bisa mengambil pikiranku, kau bisa mengambil anak-anakku, tapi kau tak bisa mengambil suaraku.
Dia mempraktekkan kemampuan berbahasa Arab, dengan melantunkan azan.
Advertisement
5 Tips Memilih Sabun Wajah untuk Pria, Jangan Sampai Salah
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi
Anak SMA Perlihatkan Bekal Steak Wagyu yang Disiapkan Ibu, Netizen: MBG Auto Minder
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas 2025: Panggung Inspiratif Penuh Haru dan Inovasi Pelaku Usaha Lokal
Hypophrenia, Kondisi saat Seseorang Mendadak Sedih Tanpa Alasan
Belajar Ilmu Perencanaan Keuangan dengan Komunitas Cerita Uang
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Anak Muda Perlu Waspada, Varises Bukan Sekadar Masalah Penampilan Menurut Indonesian Vein Center
Futuristik Abis! Penampakan Riyadh Metro di Arab Saudi yang Telan Biaya Rp364 Triliun
Misi Prilly Latuconsina Lewat Komunitas Generasi Peduli Bumi