Pembawa Bendera Merah Putih Saat Demo Tolak UU KPK Didakwa Pasal Berlapis

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 13 Desember 2019 12:00
Pembawa Bendera Merah Putih Saat Demo Tolak UU KPK Didakwa Pasal Berlapis
JPU mengklaim, Luthfi menyamar sebagai siswa STM.

Dream - Luthfi Alfiandi, pemuda yang membawa bendera Merah Putih saat demo pelajar menolak pengesahan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi dan RUU KUHP, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 12 Desember 2019.

Dari sidang yang berlangsung, jaksa penuntut umum (JPU) Andri Saputra mendakwa Luthfi dengan pasal berlapis, yaitu pasal 212 KUHP jucto pasal 214 KUHP atau pasal 170 ayat 1 KUHP atau pasal 218 KUHP.

Andri dalam dakwaannya menyebut Luthfi mengikuti demo karena informasi yang beredar di media sosial. Luthfi dihubungi, Nandang, rekannya, agar bergabung di demo di DPR.

" Luthfi yang merupakan pengangguran kemudian menyamar sebagai siswa STM dengan baju putih dan celana abu-abu saat mengikuti aksi unjuk rasa memprotes pembahasan RKUHP dan revisi UU KPK pada 30 September 2019," ujar Andri.

 

1 dari 5 halaman

Andri mengatakan, Luthfi lalu bergabung dengan para pendemo yang lainnya untuk unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI. Aksi mereka ini dibubarkan petugas keamanan pada pukul 18.30 WIB. Tetapi, pada pukul 19.30 WIB, Luthfi dan sejumlah orang kembali mendatangi belakang gedung DPR.

" Mereka melakukan demo disertai penyerangan kepada kepolisian dengan melempar batu, botol air mineral, petasan, dan kembang api," kata dia.

Andri melanjutkan, Luthfi disebut-sebut merusak fasilitas umum seperti pot bunga hingga pembatas jalan. Polisi memberi peringatan lebih dari tiga kali kepada massa untuk membubarkan diri dan tidak anarkis.

Bahkan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Herry Kurniawan memerintahkan langsung agar pendemo bubar. Namun peringatan itu tak diindahkan Luthfi dan teman-temannya. Bahkan, massa semakin brutal melempar batu ke arah petugas keamanan.

" Terdakwa terus melempar ke arah polisi dengan botol air mineral, batu, dan petasan sehingga situasi semakin rusuh," ujar Andri.

Sumber: Merdeka.com/Ronald

2 dari 5 halaman

Berstatus Mahasiswi LSPR, Selebgram Rachel Vennya Ikut Aksi Demo Saat Lagi Hamil

Dream - Rachel Vennya, selebgram cantik yang tercatat sebagai mahasiswi LSPR (London School of Public Relation) Jakarta turut turun ke jalan dalam aksi demonstrasi meniolak sejumlah RUU. Kehadiran di aksi tersebut membuat follower Instagramnya yang berjumlah 3,4 juta follower terkejut.

Aksinya turun ke jalan menyuarakan aspirasi penolakan RUU ternyata dilakukan Rachel saat dia tengah berbadan dua. Yup, Rachel sedang mengandung buah hatinya yang kedua.

Kehadiran Istri dari Niko Al Hakim di aksi itu diketahui dari unggahan video saat dia turun ke jalan pada Senin, 30 September 2019 kemarin.

rachel vennya

" #LSPRdatang,"  tulis Rachel Vennya dikutip Dream, Selasa 1 oktober 2019.

Rachel ikut memperlihatkan aksinya di jalan sembari meneriakkan slogan jika para mahasiswa LSPR turut aksi demonstrasi seperti dilakukan mahasiswa dari universitas lain. Rachel juga meneriakan yel-yel sambil menulis ucapan kocak.

" Assalamualaikum (waalaikum salam), LSPR datang, bawa selebgram," teriak Rachel bersama teman-temannya pada video di instagram story.

rachel vennya

Wanita 24 tahun ini rela turun ke jalan meski dia harus menghadapi sedikit kendala. Turut di saat cuaca terik, Rachel mengatakan jika lensa kontak yang dipakainya sampai mengering. 

" Softlense kering tetap turun, guys. #LSPRdatang," ungkap Rachel.

3 dari 5 halaman

Satu Persatu Massa Demonstran di DPR Diamankan Polisi

Dream - Aparat kepolisian saat ini masih berusaha membubarkan massa aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Jakarta.

Ratusan anggota Brimob terus menembakkan gas air mata ke arah massa yang berada di dua titik, di kawasan Palmerah dan Pulau Dua, Gatot Subroto.

" Cepat pulang adik-adik mahasiswa, orang tua kalian menunggu di rumah," ujar polisi melalui pengeras suara.

Polisi mengamankan demonstran (Dream.co.id/Muhammad Ilman Naf)i`an

Polisi mengamankan demonstran (Dream.co.id/Muhammad Ilman Naf)i`an

Selang beberapa saat, beberapa massa berseragam sekolah diamankan polisi.

Mereka digiring polisi berpakaian preman. Hingga kini, anggota Brimob terus berusaha membubarkan massa.

4 dari 5 halaman

Kondisi Terkini Demo di Depan Gedung DPR

Dream - Aparat kepolisian saat ini masih berusaha membubarkan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPR RI.

Pantauan Dream, suasana di depan gedung DPR RI saat ini sudah steril dari massa. Aparat menggeser massa aksi yang kini berada di depan Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto.

" Adek, adek, mundur," teriak polisi dari pengeras suara.

Sementara, anggota Brimob yang berjaga di dalam gedung DPR RI saat ini tengah bersiap kembali memukul mundur massa.

Di area belakang gedung DPR, arah Jalan Palmerah, hanya diberlakukan satu jalan. Kendaraan yang diperbolehkan masuk hanya yang dari arah Palmerah menuju gedung TVRI atau Senayan.

Massa yang berada di area belakang gedung DPR RI terpantau lengang. Hanya ada puluhan barikade polisi yang berjaga.

5 dari 5 halaman

Demo DPR Rusuh, Stasiun Palmerah dan Tol Dalam Kota Lumpuh

Dream - Massa demonstran menutup Jalan Tentara Pelajar, Jakarta Selatan. Massa bergerak menuju pintu belakang Gedung DPR, Jalan Gelora 1, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2019.

Polisi menahan massa aksi di Jalan Tentara Pelajar dan Jalan Gelora 1. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan berusaha membujuk agar demonstran tak memaksa menuju pintu belakang DPR.

Demonstrasi di depan Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat juga sempat memanas. Restoran Pulau Dua berada di samping Gedung DPR Jakarta.

CCTV Online

Demonstran melempari polisi dengan batu dan kayu. Hingga kini massa pun menutup Tol Dalam Kota yang berada di depan Gedung DPR Jakarta.

Begitu juga dengan Stasiun Palmerah yang berhenti mengangkut dan menurunkan penumpang. Penumpang dari arah Serpong hanya bisa sampai Stasiun Kebayoran. 

Saat ini, dari pantauan kamera keamanan di Jalan Tentara Pelajar, polisi berjaga menghalau massa. Petugas memberlakukan sistem buka tutup.

Tampak beberapa kendaraan melintas ke arah keluar dari Jalan Tentara Pelajar. Polisi menghalau kericuhan dan lemparan dari seberang rel kereta. 

Sumber: Liputan6.com/Rita Ayuningtyas

Beri Komentar