Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas dalam Kecelakaan

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 4 Oktober 2021 11:21
Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas dalam Kecelakaan
Lars Vilks tewas dalam perjalanan menggunakan kendaraan sipil kepolisian.

Dream - Kartunis asal Swedia, Lars Vilks, 75 tahun, tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Vilks pernah membuat karikatur Nabi Muhammad SAW yang kontroversial dan mengundang banyak kecaman.

Dikutip dari BBC, sebelum kecelakaan terjadi, Vilks dilaporkan bepergian dengan kendaraan sipil kepolisian. Kendaraan tersebut bertabrakan dengan truk di dekat kota Markaryd di Swedia selatan.

Vilks tewas di lokasi kejadian bersama dua petugas kepolisian. Sementara pengemudi truk dilaporkan mengalami luka.

Kepolisian tidak mengungkapkan identitas korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Tetapi rekan Vilks mengkonfirmasi kematian kartunis tersebut kepada koran Dagen Nyheter.

Pernyataan kepolisian menyebut belum diketahui bagaimana kronologis dari kecelakaan tersebut. Tetapi mereka menyatakan tidak ada pihak lain yang terlibat dalam insiden ini.

 

1 dari 3 halaman

Jadi Sasaran Upaya Pembunuhan

Vilks menjalani hidup di bawah perlindungan kepolisian setelah dia menjadi target ancaman pembunuhan lantaran kartun kontroversial yang sudah dibuatnya. Kartun tersebut dipublikasikan pada 2007 menyinggung umat Islam yang menganggap visualisasi Nabi Muhammad sebagai penghinaan.

Publikasi tersebut muncul setahun usai koran Denmark, Jyllands-Posten menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Kartun tersebut dibuat oleh Kurt Westergaard. 

Kartun tersebut memicu kemarahan dan memaksa Perdana Menteri Swedia kala itu, Fredrik Reinfeldt, menggelar pertemuan dengan para duta besar dari 22 negara Muslim untuk meredakan situasi.

Tak lama setelah itu, Al Qaeda di Irak menawarkan hadiah US$100 ribu (Rp1,4 miliar) bagi siapa saja yang bisa membunuh Vilks.

Pada 2015, Vilks menghadiri debat tentang kebebasan berbicara yang menjadi sasaran serangan senjata di Kopenhagen. Di forum tersebut dia mengatakan mungkin menjadi target serangan, yang telah menewaskan seorang sutradara film.

2 dari 3 halaman

Berulah Lagi, Politisi Belanda Sempat Gelar Sayembara Kartun Nabi Muhammad

Dream - Geert Wilders, politisi pembenci Islam kembali berulah. Pria yang sering membuat kontroversi dengan menyudutkan Islam ini dikabarkan ingin menggelar lagi sayembara melukis wajah Nabi Muhammad SAW. 

Sebagian besar Muslim pasti sudah memahami jika wajah Nabi Muhammad SAW tidak boleh dilukis atau diukir karena hukumnya haram.

Politisi Belanda ini didilaporkan ingin menghidupkan kembali lomba menggambar kartun Nabi Muhammad yang pernah dibatalkan di tahun 2018 lalu.

Melalui akun Twitter-nya, Geert Wilders, yang dikenal karena kampanye anti-Islam dan anti-imigran, mengundang followernya untuk memposting sketsa kartun kepadanya.

Pemimpin Partai untuk Kebebasan (PVV), partai oposisi terbesar di Belanda, itu menyatakan bahwa kebebasan berbicara adalah cara untuk membungkam fatwa Islam.

Wilders tidak belajar dari pengalaman saat ajakan kontroversialnya pada tahun 2018 lalu hampir merenggut nyawanya. Akibat ulahnya yang menghina Nabi Muhammad itu, Wilders membatalkan lomba tersebut beberapa jam setelah mendapat ancaman akan dibunuh.

Tidak itu saja, sehari setelah dia mengumumkan pembatalan itu, seorang pria Afghanistan menikam dua turis Amerika di sebuah stasiun kereta Amsterdam.

Sebelumnya kasus hampir serupa terjadi di Denmark. Umat Islam dikejutkan oleh surat kabar Jyllands-Posten yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad pada tahun 2005.

Kemudian insiden serangan berdarah di sebuah perusahaan surat kabar satir Charlie Hebdo di Paris, meletus pada 2015 karena menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad.

(Sah, Sumber: Malay Mail)

3 dari 3 halaman

Politisi Belanda Ngotot Siarkan Kartun Nabi Muhammad di TV

Dream - Politisi yang juga dikenal sebagai sosok konservatif Belanda, Geert Wilders berencana menyiarkan gambar kartun Nabi Muhammad di Dutch Television. Dia akan menggunakan jam siaran yang telah disediakan khusus bagi partai politik untuk menyiarkan kartun tersebut.

Pria yang juga seorang pengacara Anti-Islam ini sempat mengklaim rencananya membuat pameran kartun Nabi Muhammad mendapat dukungan dari Parlemen Belanda. Tetapi, belakangan sidang Parlemen menyatakan menolak ide tersebut dan menyatakan sebagai bukan bagian dari representasi politik Negeri Kincir Angin itu.

Meski mendapat penolakan, Wilders tetap ngotot. Dia akan membuat siaran tersebut beberapa minggu ke depan, setelah dia tidak lagi menjadi anggota parlemen.

Pengelola lembaga penyiaran Dutch Television tidak sanggup menolak rencana Wilders. Ini lantaran jam siaran yang tersedia sudah menjadi hak milik masing-masing partai politik.

Pernyataan ini dikeluarkan Wilders beberapa minggu setelah insiden penyerangan kontes kartun Nabi Muhammad di Garland, Texas. Saat kontes berlangsung, Wilders sempat berada di sana sebagai kandidat penerima penghargaan.

Insiden terjadi beberapa saat usai Wilders meninggalkan lokasi. Dua pelaku dilumpuhkan oleh kepolisian setempat.

Wilders merupakan politisi yang hidup di bawah pengawasan pihak keamanan selama 24 jam penuh sejak 2004. Ini lantaran dia kerap mendapat ancaman pembunuhan karena kerap berpidato menebarkan kebencian.

Dia sempat ditahan akibat pidato-pidatonya dan pada 2011 dibebaskan. Tetapi, dia masih terus mendapat gugatan karena memimpin unjuk rasa dengan meneriakkan kebencian terhadap Islam.

" Jika kita katakan 'Ini menyinggung, maka mari tidak kita lakukan', kemudian kita mengirim isyarat kepada orang-orang yang ingin masuk ke acara di Texas... bahwa kita diintimidasi, yang membuat kita ketakutan," ujar Wilders.

Wilders memicu kemarahan Muslim dunia. Dia menyinggung perasaan umat Islam karena membuat film pendek yang menunjukkan ayat-ayat Alquran untuk menggambarkan kejahatan dan terorisme. (Ism)

 

Beri Komentar