Dream - Menjadi pemimpin di era millennial tentu punya tantangan besar. Beda zaman, beda pula cara pandangnya. Karena itu, seorang pemimpin harus peka. Mengikuti perubahan zaman yang makin berkembang.
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno dalam wawancara dengan Merdeka.com, memberikan pandangan tentang pemimpin di era millennial.
Kata cucu Bung Karno ini, pemimpin millennial bukan hanya dilihat dari gayanya saja, tapi juga pemikirannya.
“ Jadi pemimpin itu ketika membuat sistem kerja dan membuat sistem kebijakan yang ada di negaranya seperti di Indonesia harus bisa mengakselerasi semua perubahan yang ada di dunia, mengikuti zaman,” kata ibu dua anak itu.
Menurutnya, pemimpin di era millennial harus bisa mengatur sistem, kebijakan, segala hal secara inovatif dan kreatif, demi mengikuti teknologi.
Tapi itu saja tak cukup. Pemimpin era millennial harus tetap bisa menyertakan kultur dan budaya yang sudah ada di Indonesia.
“ Apa yang sudah baik di bumi Indonesia ini kemudian dibuat menjadi lebih baik dengan teknologi yang ada,” ujarnya.
“ Kalau bertanya apakah saya sudah menjadi pemimpin yang milenial, ya, mudah-mudahan. Insya Allah saya bisa mewakili generasi milenial ke depan kalau diberi kepercayaan" .
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media