Pemulung Ini Kaya Mendadak Setelah Temukan Batu Aneh di Pantai

Reporter : Sugiono
Minggu, 11 Oktober 2020 09:00
Pemulung Ini Kaya Mendadak Setelah Temukan Batu Aneh di Pantai
Benda berbau busuk itu jika dijual harganya mencapai Rp2,5 miliar.

Dream - Seorang pemulung di Thailand ini tidak menduga bakal mendapatkan rezeki nomplok saat mencari sampah di tepi pantai.

Pemulung bernama Surachit Songzhu menemukan sebongkah batu di tepi pantai yang ternyata ambergris yang bernilai tinggi.

Tidak ada yang pernah menyangka bahwa dia kaya mendadak setelah menemukan batu besar yang terlihat tidak berharga tersebut.

1 dari 4 halaman

Batu Tapi Teksturnya Seperti Lilin

Menceritakan kembali penemuannya, Surachit saat itu sedang memulung sampah di Pantai Songkhla, Thailand.

Saat itu, secara tidak sengaja, dia melihat sebuah batu berukuran besar berwarna abu-abu tersapu ombak.

Bentuknya batu tapi saat disentuh teksturnya seperti lilin.

Menurut Surachit, tekstur batu tersebut terasa sangat aneh karena seperti menyentuh lilin, bukan batu.

2 dari 4 halaman

Mengeluarkan Bau Harum Saat Dibakar

Itu sebabnya dia memutuskan untuk membawa pulang batu itu. Dia sudah merasa itu bukan sekadar batu biasa.

Dia kemudian memutuskan untuk memberi tahu teman dan juga kerabatnya. Seperti yang sudah dia duga, batu tersebut ternyata muntahan ikan paus atau yang lebih dikenal dengan ambergris.

Untuk meyakinkan dugaannya, Surachit menguji batu itu dengan membakarnya. Ternyata batu itu mengeluarkan bau yang harum dan menyegarkan.

3 dari 4 halaman

Bila Dijual Harganya Rp2,5 Miliar

Setelah ditimbang, batu ambergris itu beratnya 37 kilogram. Jika dijual, harga ambergris yang ditemukan Surachit bisa mencapai Rp2,5 miliar.

Bongkahan batu itu ternyata muntahan ikan paus.

Untuk sementara ini Surachit masih menunggu ahli dari pemerintah lokal untuk menaksir batu temuannya itu.

4 dari 4 halaman

Sekelumit tentang Ambergris

Ambergris biasanya ditemukan di usus paus sperma. Jika dimuntahkan oleh paus sperma, ia akan mengambang dan mengering terbawa air laut. Ambergris mampu bertahan selama lebih dari 100 tahun.

Muntahan paus sperma ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan parfum, dan juga bahan makanan tertentu. Namun keberadaan ambergris ini telah menurun akhir-akhir ini.

Sumber: Siakapkeli.my

Beri Komentar