Tormod Fjeld dari Norwegia baru-baru ini sedang mendaki bersama keluarganya di dekat Oslo ketika dia melihat sebuah batu aneh. Tapi Fjeld bukan sekedar pejalan kaki, dan batu ini bukan sekedar batu.
Sebagai seorang arkeolog amatir dan penggemar petroglif, Fjeld dapat menentukan bahwa permukaan batu tersebut ditutupi lukisan Zaman Perunggu pada sekitar 5.000 tahun lalu.
Fjeld menggunakan ponselnya untuk mengambil gambar dan menghubungkannya ke aplikasi untuk menentukan apakah tanda tersebut berasal dari pigmen alami, seperti endapan besi, atau sesuatu yang lebih menarik.
Begitu pemandangan sosok manusia dan hewan mulai terlihat, dia segera menelepon Jone Kile-Vesik, arkeolog lokal, yang telah berkali-kali berkolaborasi dengan Fjeld sebelumnya.
Institut Penelitian Warisan Budaya Norwegia ( NIKU memeriksa permukaan batu tersebut, dan mengonfirmasi apa yang disarankan oleh aplikasi Fjeld.
Gambar-gambar tersebut tidak dibentuk secara acak oleh pigmen alami seperti endapan besi, tetapi tampaknya sengaja ditempatkan di sana oleh orang-orang zaman dahulu.
Tim arkeolog kemudian memeriksa lukisan pada batu tersebut dan mengkonfirmasi bahwa itu merupakan lukisan kuno.
Photo: Jan Magne Gjerde, NIKU.
Photo: Jan Magne Gjerde, NIKU.
Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak menyentuh batu tersebut karena batu tersebut memiliki nilai langka dan mudah rapuh.
Khawatir lukisan tersebut dapat hilang atau terhapus, pemerintah memilih untuk tidak memberikan informasi mengenai lokasi pasti dari batu yang memuat lukisan kuno ini.
Jone Kile-Vesik juga menyampaikan bahwa menyentuh dapat mengakibatkan hilangnya pigmen pada lukisan.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur