Pendapatan YouTube Ustaz Abdul Somad Sebulan Capai Rp400 Juta, Ternyata Habis untuk Ini

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 21 November 2022 18:01
Pendapatan YouTube Ustaz Abdul Somad Sebulan Capai Rp400 Juta, Ternyata Habis untuk Ini
Sosok penceramah kondang asal Riau itu terang-terangan mengenai pendapatan yang ia dapat dari channel Youtube.

Dream - Lebih kurang sudah tiga tahun ustaz Abdul Somad atau yang kerap disapa UAS aktif berdakwah melalui Youtube.

Bahkan kini, jumlah pengikut di saluran resminya sudah tembus 3,14 juta akun dengan rata-rata penonton mencapai ratusan ribu. Lantas, berapa penghasilan yang dia terima?

Dilansir dari video yang diunggah akun TikTok @pencari_hidayah101, sosok penceramah kondang asal Riau itu terang-terangan mengenai pendapatan yang ia dapat dari channel YouTube.

1 dari 8 halaman

UAS mengaku mendapatkan uang dari channel YouTube-nya sebesar Rp400 juta sebulan. “ Saya YouTube itu yang baru saya urus sendiri baru setahun ini. Itu totalnya dapat sekitar 400 juta,” ucap UAS pada potongan ceramah pada tahun 2020.

Meskipun mendapatkan penghasilan yang fantastis, UAS mengatakan bahwa uang dari channel Youtube tersebut dipakai untuk hal lain.

“ Duitnya habis semua untuk membeli sembako dibagi tiap bulan untuk fakir miskin. Jadi kalau bapak ibu mau nonton YouTube pengajian saya, itu sama dengan bapak ibu memberi sembako,” ujarnya.

2 dari 8 halaman

UAS mengaku tidak mengambil uang sepeserpun dari pemasukan di channel YouTubenya. Bahkan ia juga menegaskan bahwa haram baginya untuk mengambil uang dari Youtube tersebut.

UAS menyedekahkan semua uang tersebut untuk santri dan orang fakir miskin yang membutuhkan.

“ Saya tak ada mengambil seperak haram saya ambil dari Youtube,” kata UAS.

4 dari 8 halaman

Ustaz Abdul Somad Bicara Soal Dukun: Dia Minta Sama Setan

Dream - Ustaz Abdul Somad berbicara soal isu dukun yang sedang santer diperbincangkan publik. Pendakwah kelahiran Silo Lama ini mengungkap perbedaan antara dukun dengan ustaz, kyai, dan sejenisnya adalah pada penghambaannya.

Hal ini diungkap ketika sang ustaz menjadi bintang tamu dalam podcast Daniel Tetangga Kamu. Host kondang ini bertanya menyoal hujan yang erat kaitannya dengan pawang hujan, lalu dia pun teringat dengan sosok dukun. 

“ Ngomongin soal ujan, saya jadi keinget kaya pawang ujan nih. Ngomomgin pawang hujan saya jadi keinget ala-ala dukun. Sekarang ini banyak orang yang mereka memilih berserah pada dukun daripada berserah sama Allah, pandangan ustaz sendiri bagaimana?,” tanya Daniel.

Abdul Somad mengatakan antara kyai dan dukun, keduanya melakukan sesuatu yang tidak logis. Namun kyai meminta kepada Allah sedangkan dukun kepada setan.

“ Apa beda ustaz dengan pawang hujan? Toh dua-duanya melakukan sesuatu yang tidak scientifik, yang tidak logis. Ustaz, ulama, kyai dia berdoa meminta kepada Allah. ‘Ya Allah kasihi kami turunkan hujan.’ Sedangkan dukun dia minta sama setan. Permintaannya itu kepada setan, kepada musuh Tuhan,” jawabnya.

5 dari 8 halaman

Pendakwah yang belum lama ini dihebohkan dengan beritanya yang tak boleh berceramah di Singapura itu menambahkan bahwa sebagai muslim, dia selalu diajarkan untuk menjauhi yang tidak baik. Berbeda dengan dukun yang menjadi hamba setan.

“ Jadi kita selalu diajarkan untuk menjauhi yang tidak baik, sedangkan dukun lebih kepada menjadi hamba setan. Ini kalau diupload semua, banyak sekali yang marah, radikal marah, kelompok dukun juga ikut marah,” ujarnya.

6 dari 8 halaman

Dia juga berbicara keberadaan dukun di masa kebangkitan Eropa di abad 15 yakni masa renaissance, bahwa pada saat itu dukun-dukun ditangkap.

“ Pada masa renaissance kebangkitan Eropa karena kekuasaan raja-raja yang begitu hebat maka muncullah demokrasi, karena laki-laki begitu superpower muncullah gerakan feminisme. Dan orang lupa bahwa di abad ke-15 di Eropa itu, diantara gerakan renaissance menangkap dukun-dukun. Semua dukun-dukun itu dibakar,” cerita lelaki yang kerap disapa UAS itu.

7 dari 8 halaman

Penangkapan dukun juga dilakukan di saat masa Umar bin Khattab, di mana dukun ditangkap untuk bertaubat.

“ Jauh sebelum itu (masa Eropa) pada masa setelah Nabi Muhammad meninggal digantikan oleh Abu Bakar Shidiq sebagai pemimpin. Abu Bakar dua tahun digantikan Umar, pada masa Umar diadakan razia dukun. Semua dukun ditangkap disuruh bertaubat. Jadi setelah kira-kira berapa ratus tahun itulah Eropa terinspirasi dengan itu,” katanya.

“ Jadi kalau kita mau bersih, maka dukun-dukunnya mesti ditangkap,” tambahnya.

8 dari 8 halaman

Beri Komentar