Gejala Unik Covid-19 (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Sebuah studi baru tentang pandemi global dari tim peneliti University of Southern California menemukan urutan gejala yang diderita pasien Covid-19.
Menurut studi tersebut, urutan gejala Covid-19 ternyata berbeda dari gejala penyakit flu atau penyakit akibat virus corona lainnya.
Studi tersebut dipimpin oleh Joseph Larsen yang meneliti biologi komputasi dan bioinformatika, dan telah dipublikasikan di laman Frontiers in Public Health.
Hasil studi tersebut menunjukkan urutan gejala Covid-19 diawali dengan demam, batuk, nyeri otot, yang diikuti oleh mual atau muntah, lalu diare.
Walaupun gejalanya sendiri tidak terlalu unik, urutannya berbeda dari penyakit yang menyerang pernapasan lainnya.
Dengan menggunakan model komputer tim peneliti dapat mengurutkan gejala yang diderita pasien Covid-19, dan juga membedakan kasus penyakitnya.
Model komputer tersebut itu melakukan pengurutan gejala dari sekitar 55.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi di China dari 16 hingga 24 Februari oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tim peneliti kemudian membandingkan urutan gejala tersebut dengan ribuan kasus influenza yang dikumpulkan oleh University of Michigan.
Selain itu, mereka juga membandingkannya dengan hampir 150 kasus Sindrom Pernapasan Akut (SARS) parah di wilayah Toronto, Kanada, dan sejumlah kasus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) di Korea.
Gejala influenza biasanya dimulai dengan batuk dan kemudian demam. Sementara itu, meski mirip dengan Covid-19, pada pasien MERS dan SARS gangguan saluran pencernaan bagian bawah muncul pertama kali, yang disusul diare sebelum mual atau muntah.
" Mengetahui urutan gejala penyakit ini sangat penting karena akan memudahkan dokter dalam mengidentifikasi penyakit dan menentukan pengobatan yang tepat," ujar Larsen.
Selain itu urutan gejala ini juga penting ketika seseorang memiliki siklus penyakit yang tumpang tindih seperti flu yang bertepatan dengan infeksi Covid-19.
Menurut para peneliti, penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis SARS-CoV-2 lebih menular daripada influenza dan cenderung menyebar secara berkelompok.
" Jika bisa mengedukasi publik tentang urutan gejalanya, maka dapat membantu mengidentifikasi dan mengkarantina kasus dengan lebih cepat sebelum menyebar lebih jauh," tulis peneliti.
Namun tim peneliti memperingatkan bahwa mereka tidak menyarankan hasil studi tentang urutan gejala ini sebagai alat untuk melakukan tes diagnostik.
Menurut mereka, apa yang dihasilkan dalam studi ini hanya sebagai gejala yang mungkin terlihat yang masih perlu dilakukan pengujian lebih lanjut.
Sumber: Science Alert
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR