Sumber: Shutterstock
Dream - Peneliti muda di bidang kesehatan, khususnya penanganan Covid-19 saat ini tengah dibutuhkan sumbangsihnya. Mengingat perkembangan sektor kesehatan yang semakin komplek
PT Kalbe Farma Tbk bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar program pendanaan penelitian kesehatan, Ristek Kalbe Science Award (RKSA) 2021. Program ini diselenggarakan untuk menjaring potensi kaum muda dalam penelitian berbasis kesehatan.
Sebanyak 282 judul penelitian tengah diseleksi Dewan Juri RKSA 2021. Dari ratusan judul tersebut akan dipilih sebanyak 9 penelitian terbaik.
Para kandidat penerima dana RKSA diharuskan mempresentasikan proposal penelitiannya. Dewan Juri akan kembali melakukan penyaringan hingga menghasilan tiga proposal terbaik yang akan mendapatkan dana riset RKSA 2021.
Para pemenang ditetapkan berdasarkan tema penelitian yaitu Farma dan Biopharma, Cell and genetherapy, e-health, alat kesehatan, diagnostik, makanan minunam kesehatan dan produk bahan alam.
“ RKSA lahir sebagai bentuk komitmen Kalbe pada dunia penelitian di bidang kesehatan dan berharap dapat menghasilkan produk yang dapat dinikmati masyarakat dan meningkatkan penelitian di bidang kesehatan,” ujar Ketua Ristek BRIN Kalbe Science Award 2021, Seimtiarti Wijaya, pada konferensi virtual Kalbe Science Award 2021.
Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat mencapai proses hilirisasi untuk menjadi produk atau layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Seleksi proposal yang dilakukan Dewan Juri mengacu pada kriteria penilaian yang telah ditetapkan yakni kesiapan produk dan pasar ditinjau dari keunggulan terhadap produk serupa atau sama dan manfaatnya bagi pengguna, kombinasi Technology Readiness Level (TRL) dan Demand Readiness Level (DRL).
Juga dilihat dari kesesuaian antara metodologi riset dengan tujuan penelitian, kesesuaian antara anggaran (RAB) dengan tujuan penelitian dan kesesuaian antara timeline dengan tujuan penelitian.
“ Kesembilan proposal yang terpilih ini telah dipilih oleh para dewan juri dari perwakilan RISTEK/BRIN, Akademisi, BPOM dan Kalbe Group melalui tahapan pra proposal penelitian pada 25 Juni dan seleksi proposal penelitian pada 26 Agustus 2021,” kata Prof. Dr. Amin Subandrio, PhD, Sp.MK, Ketua Dewan Juri RKSA 2021.
Prof. Amin menambahkan bahwa dewan juri memberi perhatian khusus kepada penelitian yang mengarah pada penanganan COVID-19.
Setiap penelitian yang terpilih untuk menerima pendanaan riset RKSA akan dilakukan pemantauan secara berkala sesuai milestone proposal masing-masing oleh dewan juri dan unit bisnis Kalbe yang terkait.
Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini dapat segera dihilirisasi menjadi produk atau layanan yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Proses penyelenggaraan RKSA 2021 melalui beberapa tahap, yakni tahap penerimaan pra proposal Januari hingga April, penilaian pra proposal Mei hingga Juni.
Tahap berikutnya, penerimaan proposal Juli, penilaian proposal Agustus dan pengumuman proposal penelitian yang akan menerima dana penelitian pada September 2021. Kemudian selama setahun penelitian akan melalui proses monitoring dan evaluasi oleh dewan juri RKSA 2021 dan diumumkan 3 penerima dana penelitian.